Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adian Napitupulu Tantang Ceu Popong Buka Rekaman

Kompas.com - 02/10/2014, 02:37 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Adian Napitupulu, menantang pimpinan sidang paripurna penetapan anggota DPR, Popong Otje Djunjunan, untuk membuka rekaman saat rapat tertutup antarfraksi.

Adian menilai, rapat tertutup itu belum selesai dan disepakati sehingga tidak bisa dilanjutkan ke tahap sidang paripurna.

"Makanya, sekarang kita minta buka rekamannya untuk membuktikan," kata Adian di sela-sela sidang paripurna yang tengah diskors di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/9/2014) dini hari.

Dalam sidang itu, Popong sebenarnya sudah berkali-kali mengatakan kepada anggota koalisi Jokowi-JK yang mengajukan interupsi bahwa dia memiliki rekaman rapat. Popong meyakini, rekaman itu menunjukkan rapat sudah selesai.

"Tapi, saat kita tantang buka rekamannya, tidak dibuka," protes Adian.

Oleh karena itu, Adian menilai wajar apabila dia bersama rekan-rekannya melakukan protes keras. Jika dilaksanakan malam ini, koalisi Jokowi-JK sulit mendapatkan kursi pimpinan DPR.

Pasalnya, peraturan tatib DPR menyebutkan, calon ketua dan wakil ketua diusulkan oleh fraksi dalam satu paket calon pimpinan yang terdiri atas satu orang calon ketua dan empat orang calon wakil ketua dari fraksi yang berbeda.

Paket tersebut nantinya akan dipilih secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak tercapai musyawarah mufakat, paket akan dipilih dengan pemungutan suara. Setiap anggota memilih satu paket calon. Paket calon yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai ketua dan wakil ketua terpilih dalam rapat paripurna DPR.

Artinya, koalisi Jokowi-JK yang hanya terdiri dari empat partai tak bisa mengajukan paket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com