Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Tak Ada "Gempa" yang Kuat untuk Partai KMP Pindah Gerbong

Kompas.com - 01/10/2014, 18:02 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid memastikan bahwa Koalisi Merah Putih (KMP) tetap solid menjelang pemilihan pimpinan DPR RI periode 2014-2019. Ia meyakini tidak akan ada partai di KMP yang menyeberang ke kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk mendapat posisi pimpinan DPR.

"Kami tetap solid sampai tadi malam," kata Hidayat di Jakarta, Rabu (1/10/2014), seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan, tidak ada alasan bagi Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, PAN, dan PPP untuk menyeberang ke kubu Jokowi-JK. Hal itu, menurut dia, karena KMP dibangun tidak hanya untuk tujuan politik, tetapi juga untuk fungsi kontrol yang kuat di parlemen terhadap pemerintah.

"Tidak ada 'gempa' yang cukup kuat untuk membuat kami pindah," ujar mantan Ketua MPR itu.

Terkait sikap Partai Demokrat yang belum masuk ke dalam KMP, Hidayat meyakini bahwa Partai Demokrat sudah bisa "dipegang".

"Sampai saya prediksi saat ini masih bisa dipegang," kata Hidayat.

KMP sepakat ketua DPR milik Partai Golkar. Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie memutuskan Setya Novanto calon ketua DPR. (baca: Aburizal Putuskan Setya Novanto Calon Ketua DPR)

Sementara itu, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sebelumnya mengatakan, akan ada partai baru yang bergabung dengan koalisi partai pengusung Jokowi-JK. (baca: Muhaimin: Sore Ini Partai Pendukung Jokowi-JK Bertambah)

Namun, belum ada kesepakatan mengenai waktu pemilihan pimpinan DPR. (baca: Penentuan Waktu Pemilihan Pimpinan DPR "Deadlock")

Dalam tata tertib DPR, calon ketua dan wakil ketua diusulkan oleh fraksi dalam satu paket calon pimpinan yang terdiri atas satu orang calon ketua dan empat orang calon wakil ketua dari fraksi yang berbeda. Usulan itu lalu ditetapkan sebagai paket calon dalam rapat paripurna DPR.

Paket tersebut nantinya akan dipilih secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak tercapai musyawarah mufakat, paket akan dipilih dengan pemungutan suara. Setiap anggota memilih satu paket calon. Paket calon yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai ketua dan wakil ketua terpilih dalam rapat paripurna DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com