JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan bahwa Koalisi Merah Putih di parlemen akan melakukan revisi pada sejumlah undang-undang (UU). Ia menyebut UU yang akan direvisi itu adalah UU yang dianggap liberal.
"Kita (Koalisi Merah Putih) sepakat akan mengamandemen dan merevisi kembali UU yang terlalu liberal," kata Tantowi di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Tantowi menjelaskan, beberapa UU yang kemungkinan besar akan direvisi adalah UU tentang perbankan dan UU tentang minyak dan gas. Revisi dilakukan karena kedua UU tersebut dianggap tidak menguntungkan masyarakat.
"Dua UU itu terlalu berpihak kepada asing. Banyaklah ya, yang sejatinya menyejahterakan rakyat, tapi nyatanya tidak," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Presidium Koalisi Merah Putih Aburizal Bakrie mengaku belum puas dengan keberhasilan partai koalisinya memperjuangkan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah agar pilkada tetap dipilih DPRD. Ke depannya, akan banyak lagi undang-undang yang direvisi.
"Menurut catatan saya dan studi saya, ada 122 undang-undang yang harus kita tinjau kembali agar kita bisa mengubah demokrasi Indonesia menjadi Pancasila," kata Aburizal.
Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, undang-undang yang akan diubah nantinya tidak hanya UU yang bersifat teknis, seperti perbankan, mineral, dan batu bara, serta telekomunikasi, tetapi juga UU yang bersifat sosial, seperti budaya dan agama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.