Dengan keluarnya Demokrat saat voting RUU Pilkada, Koalisi Merah Putih yang mendukung pilkada tidak langsung unggul telak dari Koalisi Indonesia Hebat yang dimotori PDI Perjuangan dan mendukung pilkada langsung. (Baca: Fraksi Golkar Benarkan Demokrat Kandidat Pimpinan MPR 2014-2019)
"Enggak ada, enggak ada itu (dapat kursi Ketua MPR)," kata Syarief, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2014) siang.
Syarief mengaku tak tahu bagaimana proses yang terjadi hingga akhirnya Demokrat mengambil sikap walk out. Menurut dia, tidak ada instruksi dari Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyomo untuk walk out dari ruang sidang. Syarief mengatakan, sejak awal SBY hanya menginstruksikan Demokrat solid mendukung pilkada langsung dengan 10 syarat perbaikan. (Baca: Pasca-aksi "Walk Out", Demokrat Akan Dapat Jatah Kursi Ketua MPR?)
"Dan kami solid memperjuangkan pilkada langsung dengan 10 perubahan itu. Tapi kenapa tidak didukung secara resmi (oleh fraksi lain). Permasalahannya, kenapa di lobi fraksi tidak didukung secara resmi," ujar Syarief.
Sebelumnya, kabar mengenai kursi pimpinan MPR untuk Demokrat ini datang dari Partai Golongan Karya. Wakil Ketua DPR dari Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, kini Demokrat bahkan sudah menyiapkan nama-nama calon pimpinan MPR untuk diajukan. Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto juga membenarkan hal itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.