"Ya, salah satunya (Demokrat)," kata Setya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2014).
Setya mengaku belum mendapatkan keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar soal susunan pimpinan DPR dan MPR yang akan diajukan partainya, termasuk dengan paket Koalisi Merah Putih. Menurut dia, kepastian komposisi pimpinan DPR dan MPR akan diketahui pasca-pelantikan anggota baru pada 1 Oktober mendatang.
Saat dikonfirmasi hal yang sama, Sekretaris Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin enggan berkomentar banyak. Namun, dia tidak membantah ada kado spesial bagi Demokrat pasca-pengesahan RUU Pilkada.
"Ya, soal itu lebih baik tanya ke Idrus (Sekjen Golkar)," ucap dia.
Sebelumnya, kabar soal posisi ketua MPR bagi Partai Demokrat ini dikuatkan oleh pernyataan Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso. Dia menuturkan, Demokrat bahkan sudah mempunyai sejumlah nama yang akan diajukan. (Baca: Pasca-aksi "Walkout", Demokrat Akan Dapat Jatah Kursi Ketua MPR?)
Informasi yang dihimpun, baik Koalisi Merah Putih maupun Koalisi Indonesia Hebat sama-sama menawarkan kursi ketua MPR kepada Partai Demokrat. Salah satu penentunya adalah sikap Fraksi Partai Demokrat terkait RUU Pilkada.
Pada sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada lalu, Demokrat memutuskan walk out dengan dalih tidak dimasukkannya 10 syarat perbaikan pilkada langsung. Hasilnya, Koalisi Merah Putih yang mendukung pelaksanaan pilkada tidak langsung memenangi voting dalam sidang tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.