Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-aksi "Walkout", Demokrat Akan Dapat Jatah Kursi Ketua MPR?

Kompas.com - 27/09/2014, 14:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sikap Partai Demokrat yang memutuskan walkout pada sidang paripurna pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) ternyata berimplikasi pada susunan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2019. Koalisi Merah Putih menawarkan Demokrat posisi ketua MPR.

"Saya bilang, kita lihat dinamikanya. Tapi, sepertinya ke arah situ (Demokrat dapat kursi ketua MPR)," kata Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso di Jakarta, Sabtu (27/9/2014).

Dari informasi yang dihimpun, baik Koalisi Merah Putih maupun Koalisi Indonesia Hebat sama-sama menawarkan kursi ketua MPR kepada Partai Demokrat. Salah satu penentunya adalah sikap Fraksi Partai Demokrat terkait RUU Pilkada.

Pada sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada lalu, Demokrat memutuskan walkout dengan dalih tidak dimasukkannya 10 syarat perbaikan pilkada langsung. Alhasil, Koalisi Merah Putih yang mendukung pelaksanaan pilkada tidak langsung memenangi voting di sidang tersebut.

Priyo tak menampik pilihan walkout Partai Demokrat itu sangat berpengaruh pada penentuan kursi bagi Partai Demokrat. "Seluruh fenomena yang kemarin kita lihat itu dan kami baca sebagai pertimbangan yang tak terpisahkan," ucap dia.

Partai Demokrat pun, sebut Priyo, sudah menyiapkan sejumlah nama. Namun, dia belum mau membuka nama-nama itu karena menjadi kewenangan Partai Demokrat.

Priyo mengungkapkan, Koalisi Merah Putih akan mengajukan pimpinan DPR dan MPR dalam satu paket. Partai Golkar akan mendapat kursi ketua DPR dan wakil ketua MPR. Kepastian tentang susunan pimpinann MPR dan DPR yang akan diajukan Koalisi Merah Putih akan ditetapkan dalam waktu paling lambat tiga hari mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com