Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Dukung 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional

Kompas.com - 22/09/2014, 16:38 WIB


WONOSOBO, KOMPAS.com — Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Nur Kholis Setiawan menyambut gembira jika pemerintahan mendatang menetapkan 1 Muharam sebagai hari santri nasional, sekaligus pula sebagai perwujudan adanya pengakuan peningkatan kualitas lembaga pendidikan Islam.

"Tidak ada ruginya bagi Kementerian Agama," kata Nur Kholis Setiawan di sela mendampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin meresmikan Madrasah Aliyah Satu Atap Al Hikam di Tempelsari, Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (22/9/2014), seperti dikutip Antara.

Menurut Nur Kholis, justru dengan ditetapkannya 1 Muharam sebagai hari santri nasional, hal itu merupakan ungkapan pengakuan akan eksistensi madrasah, pondok pesantren, dan sejumlah lembaga pendidikan Islam yang akan mendorong para santrinya untuk meningkatkan kualitasnya.

Sebelumnya, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan merekomendasikan dukungan kepada presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk menetapkan 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional.

Jokowi dalam kampanye saat pilpres lalu berjanji memperjuangkan pencanangan hari santri nasional yang rencananya akan diperingati setiap 1 Muharam. (baca: Berkicau "Sinting" soal Janji Hari Santri Jokowi, Fahri Dituding Tak Menyukai Santri)

Pencanangan hari santri nasional itu merupakan permintaan dari Ponpes Babussalam yang disampaikan oleh pimpinan ponpes, KH Thoriq Darwis. Menurut dia, kondisi santri di Indonesia saat ini harus diperjuangkan mengingat ponpes memegang peranan penting dalam pelaksanaan revolusi mental di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com