JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI batal membahas pembentukan panitia khusus (pansus) kecurangan Pemilu Presiden 2014. Anggota DPR khawatir, pembahasan tersebut memakan waktu sangat panjang.
"Apakah setuju kalau pansus Pemilu Presiden 2014 kita tunda pembahasannya sampai 23 September?" kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, yang memimpin rapat paripurna, Selasa (16/9/2014) siang.
"Setuju," jawab sebagian besar peserta rapat. "Wah, saya bahagia kalau setuju semua. Soalnya pembahasan pansus ini bisa panjang, bisa sampai malam," kata Priyo.
Sesuai agenda rapat paripurna, seharusnya hari ini Komisi II DPR memberikan laporannya terkait pansus kecurangan Pilpres 2014. Setelah itu, keputusan akan diambil dalam rapat paripurna yang sama.
Pembentukan pansus kecurangan pilpres diwacanakan oleh kubu koalisi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Mereka menganggap proses Pilpres 2014 bermasalah, tidak demokratis, dan bertentangan dengan UUD 1945. Wacana itu semakin kuat setelah seluruh gugatan sengketa hasil pilpres yang diajukan Prabowo-Hatta ditolak oleh Mahkamah Konstitusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.