Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Terbuka jika PPP Ingin Bergabung dengan Gerbong Jokowi-JK

Kompas.com - 10/09/2014, 18:50 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya terbuka jika Partai Persatuan Pembangunan ingin bergabung dalam barisan koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla. Wacana bergabungnya PPP semakin menguat pasca-penggulingan Suryadharma Ali sebagai Ketua Umum PPP.

"Sejak awal kami katakan kalau PDI-P, apalagi dengan PPP, punya hubungan baik. Saat itu, Megawati dan Hamzah Haz bisa bangun kerja sama dengan baik. Saya pikir ini tradisi yang bisa kami perkuat, pimpinan dua partai bisa bertemu. Tentu saja Jokowi-JK bisa bertemu juga dengan PPP," kata Hasto, di Kantor Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2014) sore. 

Akan tetapi, lanjut Hasto, tidak ada pendekatan khusus terhadap PPP pasca-pemecatan Suryadharma. Pendekatan dan komunikasi yang dilakukan oleh kubu Jokowi-JK terhadap PPP, kata Hasto, akan sama dengan sebelumnya.

"Prinsipnya kami enggak campuri rumah tangga partai politik. Apakah ini akan terjadi perubahan konfigurasi politik ke depan terhadap peta dukungan Jokowi-JK, kita tunggu saja," ujar Hasto.

Sebelumnya diberitakan, Suryadharma digulingkan dalam rapat harian pengurus DPP PPP, Rabu (10/9/2014) dini hari. Dia dianggap tidak layak untuk menduduki posisi ketua umum karena  terjerat kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji.

PPP akan melaksanakan mukernas pada 23-24 September untuk menggelar muktamar sebagai forum memilih ketua umum baru. Momentum pergantian ketua umum ini bisa juga mengubah arah koalisi PPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com