Dua periode berada di dalam pemerintahan pasca-reformasi 1998, Partai Golkar tak mampu keluar sebagai pemenang pemilu. Menurut Tantowi, banyak sumbangan pemikiran yang diberikan kader Golkar di pemerintahan justru dianggap kurang berkesan oleh masyarakat. "Semua kredit itu akan dimonopoli partai pemenang pemilu yang jadi pemerintah," kata Tantowi kepada Kompas.com, Minggu (24/8/2014).
Tantowi mengaku, prihatin atas kondisi internal partai yang seakan banyak masalah, lantaran masih banyak kader yang memaksakan diri untuk tetap masuk ke dalam pemerintahan. Menurut dia, kehadiran Golkar di pemerintahan tidak akan banyak memberikan kontribusi kecuali sebatas pada penguatan posisi di parlemen.
Ia menambahkan, dengan berada di luar pemerintahan, Golkar dapat lebih memberikan kontribusi kepada masyarakat. Golkar bersama enam parpol lain yang tergabung ke dalam Koalisi Merah Putih dapat menjadi kekuatan penyeimbang partai penguasa.
"Kalau ingin menang di 2019, Golkar harus menjadi pengawas pemerintah sebagaimana yang dijalankan dengan baik oleh PDIP dan Gerindra selama ini. Hasilnya posisi elektoral mereka melejit dan mengalami lompatan yang sangat besar," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.