Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menebak Mobil Kepresidenan Joko Widodo

Kompas.com - 30/07/2014, 10:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Mobil kepresidenan ala Joko Widodo menarik ditelisik. Daya jelajah tinggi dan komitmen untuk mengabdikan sebagian besar waktu di lapangan tentu harus ditunjang dengan tunggangan berkualitas.

Lantas, apa pilihan mobil kepresidenan Joko Widodo? Calon presiden yang telah ditetapkan sebagai pemenang pemilu dengan meraih 53,15 persen suara itu tidak mau ambil pusing soal mobil apa yang nanti bakal digunakannya bertugas sebagai orang nomor satu di Indonesia.

"Gampanglah. Saya disuruh naik apa saja bisa kok," ujar Jokowi pada Kompas.com di rumah pribadi di Jalan Kutai Utara, Solo, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.

Jokowi sendiri belum mengetahui mobil jenis apa yang akan diberikan jika nanti resmi menjadi presiden. Sepengetahuannya, mobil kepresidenan terdiri dari beberapa mobil. Dia tinggal memilih sesuai kebutuhan.

"Kan mesti kendaraannya apa-apa saja. Masa hanya satu, dua, tiga. Mestinya banyak. Meski saya belum tahu, saya bisa pakai semua," ucap Jokowi.

Kijang jadi mobil RI-1?

Jenis mobil apa pun yang bakal ditunggangi Jokowi akan menarik perhatian. Mengingat, ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta, mobil dinas Toyota Land Cruiser ditolaknya. Jokowi lebih memilih Toyota Innova.

Majalah Auto Bild Indonesia edisi 294 dengan apik mengulas apa Jokowi kembali memilih Kijang sebagai mobil dinas presiden. Menurut sumber artikel itu, harus ada perubahan signifikan jika hal itu benar-benar terjadi.

Pertama, Innova diberikan pelindung khusus. Rangka dan bodi mobil harus di-reinforce ulang agar mampu menopang komponen pelindung. Material pelat bodi luar pun juga mesti disesuaikan agar tahan akan senjata.

Selain reinforce bodi, seluruh kaca juga harus diperkuat. Kaca bisa dikombinasikan dua atau lebih jenis kaca yang keras atau lunak. Jenis kaca lunak membuat kaca elastis saat terkena tumbukan dari luar sehingga sulit pecah.

Demikian juga dengan ban. Ban mobil Kijang yang digunakan presiden harus sesuai dengan standar, yakni menggunakan sistem run flat tyre. Ban juga bisa diperkuat dengan kevlar dan penguat pelat baja. Terakhir, meng-upgrade mesin agar jauh lebih bertenaga.

Misalnya mengganti mesin dengan unit 4.000 cc V6 VVT-i yang menghasilkan tenaga lebih besar dari Toyota Fortuner yang biasa diekspor ke kawasan Timur Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com