Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah DPD I Golkar Tolak Undangan JK

Kompas.com - 19/07/2014, 23:09 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I Partai Golkar akhirnya menentukan sikap bahwa musyawarah nasional (munas) untuk memilih ketua umum partai berlambang beringin itu akan digelar pada Oktober 2015.

Keputusan ini juga sudah disampaikan kepada Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie. Saat ditanya soal undangan mantan Ketua Umum DPP Golkar yang kini menjadi calon wakil presiden, Jusuf Kalla,  beberapa kalangan DPD I Golkar menyatakan tidak akan hadir.  Salah satunya adalah Ketua DPD I Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta, Gandung Pardiman.

"Tidak hadir," teriaknya kepada para awak media saat jumpa pers di Hotel Four Seasons, Jakarta, Sabtu (19/7/2014).

Suara teriakan penolakan ini kemudian dinetralisir Ketua DPD I Golkar Gorontalo, Rusli Habibie. Dia mengaku dirinya mendapat undangan dari JK untuk bersilaturahmi. '"Sebagai mantan ketua umum, kalau Pak JK mengundang sah-sah saja. Kami bersedia akan hadir tapi hanya membicarakan soal silaturahmi," kata Gubernur Gorontalo itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tandjung juga ikut mempertanyakan maksud dan tujuan JK yang hendak mengumpulkan para pimpinan DPD I Golkar. Politisi senior Golkar ini mempertanyakan kapasitas JK.  "Dalam posisi apa beliau mengumpulkan? Coba tanya Pak Jusuf Kalla," kata Akbar.

Terkait dengan peluang JK menempati posisi wakil presiden sehingga mengundang para pimpinan DPD I Golkar, Akbar mengatakan sampai saat ini belum ada pemenang. Semua peserta, kata dia, masih menanti hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum 22 Juli 2014.

"Masih ada nanti tanggal 22 Juli, kalau semuanya lancar. Kalau memang ada masalah lagi kan harus kita tunggu Mahkamah Konstitusi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com