Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Hari Terakhir, Demokrat Instruksikan Seluruh Pengurus Pilih Prabowo-Hatta

Kompas.com - 05/07/2014, 15:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan kembali menegaskan sikap partainya yang mendukung calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dia pun meminta kepada seluruh pengurus dan kader Demokrat untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Juli mendatang.

"Di masa akhir kampanye, saya ingin menginstruksikan kembali seluruh Ketua DPD, DPC, dan Ketua DPAC dan ranting Demokrat seluruh Indonesia dan seluruh organisasi sayap, kader, serta kepada pemilih seluruh Indonesia, mendukung penuh dan memberikan suaranya kepada capres nomor 1 Prabowo-Hatta, 9 Juli 2014," ujar Syarief dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (5/7/2014).

Syarief juga menginstruksikan kepada kader Demokrat ikut mendukung dan melaksanakan masa tenang yang dimulai pada 6 Juli 2014. Di sisi lain, Syarief berharap agar seluruh rakyat Indonesia untuk ikut memelihara dan mendukung penuh pilpres berlangsung jujut, adil, dan demokratis.

Syarief menuturkan Partai Demokrat memutuskan mendukung Prabowl-Hatta karena pasangan ini yang secara tegas menyatakan akan meneruskan kembali program-program selama masa pemerintahan SBY. Dukungan terhadap Prabowo-Hatta pun sudah dideklarasikan oleh Fraksi Partai Demokrat, fungsionaris partai, hingga DPP Partai Demokrat.

Terkait dengan pengurus partai yang memilih Jokowi-Jusuf Kalla, Syarief mengaku belum akan membahasnya. Dia menegaskan fokus partainya saat ini adalah untuk memenangkan Prabowo-Hatta.

"Soal sanksi itu dibahas kemudian. Saat ini Prabowo-Hatta saja dulu," kata Menteri Koperasi dan UKM itu.

Selain mendapatkan dukungan dari para pengurus Partai Demokrat, Prabowo dan Hatta juga sudah bertemu dengan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Meski SBY tak memberikan dukungan secara eksplisit, namun hanya pasangan Prabowo- Hatta yang secara intensif mendekati SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadapi Bonus Demografi pada 2030, Kemenkominfo Ajak Anak Muda Papua Jadi Pengusaha

Hadapi Bonus Demografi pada 2030, Kemenkominfo Ajak Anak Muda Papua Jadi Pengusaha

Nasional
KPK Periksa Terpidana Mardani Maming dan Yoory Corneles Jadi Saksi Pungli di Rutan

KPK Periksa Terpidana Mardani Maming dan Yoory Corneles Jadi Saksi Pungli di Rutan

Nasional
Undang Jokowi Buka Kongres III, Nasdem: Kita Setia, meski Diusir

Undang Jokowi Buka Kongres III, Nasdem: Kita Setia, meski Diusir

Nasional
Bertemu Mendagri Tito, Menpan-RB Apresiasi Capaian Reformasi Birokrasi Kemendagri

Bertemu Mendagri Tito, Menpan-RB Apresiasi Capaian Reformasi Birokrasi Kemendagri

Nasional
Soal Pengusungan Anies-Sohibul, PKB Ingatkan PKS Jangan 'Bypass'

Soal Pengusungan Anies-Sohibul, PKB Ingatkan PKS Jangan "Bypass"

Nasional
Jaksa KPK: Surat Tuntutan SYL dkk Setebal 1.576 Halaman

Jaksa KPK: Surat Tuntutan SYL dkk Setebal 1.576 Halaman

Nasional
Zulhas Disebut Akan Dipilih Secara Aklmasi untuk Kembali Pimpin PAN

Zulhas Disebut Akan Dipilih Secara Aklmasi untuk Kembali Pimpin PAN

Nasional
MPR RI Pastikan Amendemen UUD 1945 Tidak Bisa Dilakukan Periode Ini

MPR RI Pastikan Amendemen UUD 1945 Tidak Bisa Dilakukan Periode Ini

Nasional
Pegawai Kemenkominfo yang Kedapatan Main Judi Online Terancam Dipecat

Pegawai Kemenkominfo yang Kedapatan Main Judi Online Terancam Dipecat

Nasional
Menkominfo, Kepala BSSN dan Sejumlan Menteri Lain Dipanggil Jokowi, Bahas Peretasan PDN

Menkominfo, Kepala BSSN dan Sejumlan Menteri Lain Dipanggil Jokowi, Bahas Peretasan PDN

Nasional
Menkominfo dan BSSN Beda Suara soal Pengungkapan Peretas PDN

Menkominfo dan BSSN Beda Suara soal Pengungkapan Peretas PDN

Nasional
Menkominfo Sebut Banyak Instansi Tak 'Back Up' Data PDN Sebab Anggaran

Menkominfo Sebut Banyak Instansi Tak "Back Up" Data PDN Sebab Anggaran

Nasional
PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Komisi I DPR Desak Pemerintah Cari Pelaku Peretasan PDN

Komisi I DPR Desak Pemerintah Cari Pelaku Peretasan PDN

Nasional
Wakil Ketua MPR Sebut Prabowo Akan Dilantik sebagai Presiden di Jakarta, Bukan IKN

Wakil Ketua MPR Sebut Prabowo Akan Dilantik sebagai Presiden di Jakarta, Bukan IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com