Sebelum masuk ke area pemakaman, JK menyempatkan mengajak sejumlah anak SD yang mengenakan pakaian olahraga berwarna kuning. "Kamu sudah lancar perkalian? Tiga kali tiga berapa?" tanya JK.
"Sembilan!" jawab anak SD bersamaan.
"Sembilan kali sembilan?" tanya JK lagi.
"Delapan satu Pak!" jawab anak-anak lagi.
JK langsung tersenyum dan menyalami mereka satu per satu. Tak lama kemudian, JK memasuki area pemakaman dan mengajak warga untuk berdoa di depan makam Sultan Maulana Hasanuddin.
Seusai berdoa, JK masih melayani warga yang hendak bersalaman dan berbincang. "Bapak Jokowi mana Pak? Bapak selama ini saya lihat di televisi, aslinya ternyata ganteng," kata salah satu ibu-ibu warga Banten Lama.
JK hanya tersenyum dan mengatakan bahwa Jokowi tidak bisa datang karena ada agenda di tempat lain. Setelah itu, rombongan langsung bergerak menuju Pelabuhan Perikanan Nusantara, Desa Karangantu, Banten.
Dalam situasi yang hampir sama, JK yang hendak memantau Pelabuhan Ikan Nusantara Karangantu juga dikerumuni warga yang menyapa dan meminta salaman. Di tempat ini, JK diteriaki, "Pilih nomor dua!" oleh warga yang rata-rata berprofesi nelayan ini. Ada juga yang berteriak, "Salam dua jari!" Hanya beberapa menit di sana, wakil presiden periode 2004-2009 itu kemudian meninggalkan lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.