Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadjroel: Dukung Jokowi karena Prabowo Tak Bisa Jawab

Kompas.com - 16/06/2014, 09:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Aktivis reformasi pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Fadjroel Rachman, menilai calon presiden Prabowo Subianto melakukan kesalahan besar dalam debat kandidat capres, Minggu (15/6/2014) malam. Kesalahan yang dimaksud ketika mendukung pernyataan lawan.

"Dengan pengakuan itu sebenarnya Prabowo mengakui lawannya lebih bagus jawabannya. Itu cara untuk mengatasi bahwa 'gua enggak bisa jawab'," ujar Fadjroel usai acara debat di Gran Melia, Jakarta, Minggu malam.

"Tapi dalam debat, itu kesalahan yang seharusnya tidak perlu dilakukan. Tidak penting," sambung Fadjroel.

Fadjroel mengatakan, publik ingin mencari hal yang beda dari dua calon presiden melalui acara debat tersebut. Publik ingin melihat bagaimana kedua calon pemimpinnya menjawab persoalan-persoalan yang ditanyakan. 

Fadjroel pun memberikan skor 4-2 untuk Jokowi dalam debat kedua. Jokowi dianggap menguasai detail persoalan. Sementara Prabowo dinilainya kalah telak di tataran detail, terutama soal ketidaktahuan singkatan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah). (baca: Prabowo Tak Tahu Singkatan TPID yang Ditanya Jokowi)

"Dia (Prabowo) hanya mengandalkan retorika. Di sesi satu dan dua retorikanya bagus, selebihnya dia kelabakan," lanjut Fadjroel.

Prabowo memuji Jokowi ketika membicarakan soal ekonomi kreatif. Tak hanya memuji, Prabowo juga menyalami Jokowi. (baca: Kala Prabowo Pilih Dukung Jokowi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com