Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Pemenangan Jokowi-JK, Ini Bocorannya...

Kompas.com - 27/05/2014, 06:29 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Strategi pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014 sedikit demi sedikit terungkap. Pada prinsipnya, tim pemenangan gabungan akan memaksimalkan semua sumber daya dan potensi untuk menggalang dukungan serta memantau pemungutan suara.

Anggota tim pengarah pemenangan Jokowi-JK, Puan Maharani, mengatakan, semua partai pendukung akan bersinergi untuk mengupayakan kemenangan pada pemilu presiden. Sinergi itu dilakukan dengan menunjuk koordinator wilayah sesuai dengan peta kekuatan yang dimiliki lima partai pendukung.

"Kami elaborasi semua kekuatan, dan semua wilayah akan bergotong royong," kata Puan, Senin (26/5/2014) di Senayan, Jakarta. Dia melanjutkan, tim pemenangan nasional juga akan mendayagunakan semua kepala daerah di seluruh Indonesia, yang berasal dari partai pendukung.

Posisi kepala daerah itu, kata Puan, sebagai komando tim pemenangan bersama ketua partai di tingkat provinsi atau kabupaten/kota. "Kami punya 41 persen dari jumlah total (kepala daerah), atau sekitar 170 kepala daerah," ujarnya.

Relawan dan zona kampanye

Secara terpisah, ketua tim pemenangan Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo, mengatakan bahwa koalisinya akan mendata semua basis relawan di Indonesia. Pendataan dilakukan agar pergerakan relawan dapat sejalan dengan strategi yang diterapkan tim pemenangan nasional.

Selain itu, imbuh Tjahjo, koalisi yang dimotori partainya ini juga bakal membagi zona kampanye dan para tokohnya. Para petinggi partai di wilayah masing-masing menjadi motor kampanye, sementara pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla akan berbagi zona kampanye. "Jokowi akan fokus di Jawa dan Sumatera, sedangkan Pak JK kampanye di Indonesia Timur," sebut dia.

Sementara itu, menurut anggota koordinator relawan tim pemenangan Jokowi-JK, Eva Kusuma Sundari, saat ini terdapat sekitar 25 organisasi relawan yang terdaftar. Semua organisasi relawan itu dimotori oleh simpatisan PDI-P dan berasal dari seluruh Indonesia. "Juga ada public figure, termasuk artis, di sana," imbuh dia.

Eva menuturkan, jumlah organisasi relawan itu terus bertambah, seiring masuknya Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI sebagai partai pendukung. Partai Nasdem, sebut anggota Komisi III DPR ini, akan membawa sedikitnya tiga organisasi relawan.

Menurut Eva, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah meminta semua mesin partai dan relawan fokus memenangkan pemilu presiden dengan beberapa provinsi menjadi prioritas utama. Provinsi-provinsi tersebut adalah adalah semua provinsi di Pulau Jawa, Bali, Kalimantan Timur, Lampung, Sumatera Utara, dan Nanggroe Aceh Darussalam.

Door to door

Dalam sebuah kesempatan, Jokowi sempat menyatakan akan menggerakkan relawan untuk mengampanyekan dirinya dari pintu ke pintu atau secara door to door, dimulai dari tingkat RT/RW. Strategi itu dilakukan untuk memangkas keterbatasan, mengoptimalkan sumber daya, dan mengefektifkan penggalangan dukungan.

Menurut Jokowi, cara ini akan lebih ampuh ketimbang hanya rapat mengatur strategi pemenangan atau menyewa stadion untuk pengerahan massa. Pada bagian ini, Jokowi mengaku tak memiliki modal untuk melakukannya.

Jokowi juga meminta para relawan untuk siap siaga menjadi saksi di tiap tempat pemungutan suara (TPS) pada 9 Juli 2014. Ia menginstruksikan relawan untuk melihat data pada tiap kelurahan dan kecamatan secara rinci. "Jangan sampai ada kecurangan yang terjadi," tekan dia.

Pasangan Jokowi dan Kalla diusung oleh lima partai politik yang dimotori oleh PDI-P. Adapun empat partai lain pendukung pasangan ini adalah Partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Sarankan Anies Masuk Parpol: Kalau Menang di Jakarta, Bisa Diperjuangkan Maju Capres 2029

Demokrat Sarankan Anies Masuk Parpol: Kalau Menang di Jakarta, Bisa Diperjuangkan Maju Capres 2029

Nasional
Belum Pasti Jadi Oposisi Pemerintah, PKS: Tergantung Prabowo, Mengajak atau Tidak?

Belum Pasti Jadi Oposisi Pemerintah, PKS: Tergantung Prabowo, Mengajak atau Tidak?

Nasional
Bela Jokowi yang Dituding Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong

Bela Jokowi yang Dituding Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong

Nasional
Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

Nasional
Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Nasional
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Nasional
Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Satgas Judi "Online" Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Nasional
PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi 'Online' ke MKD

PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi 'Online'

MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi "Online"

Nasional
Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Nasional
PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com