Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Prabowo-Hatta Lapor ke Bawaslu

Kompas.com - 26/05/2014, 12:43 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Tim Advokasi pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, melaporkan dugaan kampanye hitam terhadap Prabowo kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Senin (26/5/2014). Juru Bicara Tim Advokasi Prabowo-Hatta, Habiburokhman, menyatakan, Prabowo diserang setidaknya oleh tiga jenis fitnah.

"Setidaknya, ada tiga kampanye hitam terhadap Prabowo yang saat ini beredar di masyarakat. Kami ingin Bawaslu mengambil tindakan yang tegas," ujar Habiburokhman sebelum menyampaikan laporan di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin.

Ia menyebutkan, tiga fitnah itu adalah, pertama keterlibatan Prabowo dalam kasus penculikan dan kerusuhan 1998. Menurut dia, hal itu merupakan isu daur ulang yang selalu didengungkan saat Prabowo mencalonkan diri sebagai peserta pemilu presiden.

Kedua, kata dia, isu Prabowo meminta kewarganegaraan Jordania pada 1999 yang diembuskan akun Twitter @partaisocmed. Menurut dia, isu yang dilontarkan administrator akun itu hanya didasarkan pada asumsi sepihak.

"Tidak disertai satu lembar bukti dokumen pun," kata Habib.

Ketiga, lanjutnya, isu pemukulan yang dilakukan Prabowo di Gedung KPU saat mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2014, Selasa (20/5/2014). Habib membantah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu melakukan pemukulan.

Dia mengklaim, saat memasuki Gedung KPU, dia berada pada jarak tiga meter dari Prabowo. Saat itu, dia mengaku tidak melihat Prabowo melakukan aksi pemukulan. Jika memang Prabowo melakukan pemukulan, kata dia, seharusnya hal itu sudah beredar tidak lama setelah peristiwa terjadi.

"Tapi, nyatanya baru dua hari setelah pendaftaran, yaitu Kamis 22 Mei 2014, baru isu itu diembuskan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com