Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Banyak Jodoh, Golkar Tak Mau "Kawin Paksa"

Kompas.com - 17/05/2014, 13:18 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golongan Karya hingga saat ini belum menentukan arah koalisi dalam menghadapi Pemilu Presiden 9 Juli mendatang. Juru bicara Partai Golkar, Tantowi Yahya mengatakan Golkar tidak akan terburu-buru untuk menentukan bergabung dengan salah satu poros koalisi.

"Kami tidak mau salah langkah dan salah pilih," katanya kepada wartawan usai diskusi di Jakarta, Sabtu (17/5/2014).

Tantowi mengatakan, keputusan mengenai arah koalisi Golkar akan ditentukan dalam rapat pimpinan nasional. Dia pun menyebut saat ini masih terbuka kemungkinan untuk bergabung dalam opsi-opsi koalisi yang ada, seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Gerakan Indonesia Raya, ataupun poros yang digagas Partai Demokrat.

Anggota Komisi I DPR RI itu juga membantah adanya kesepakatan untuk mengusung Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo sebagai calon presiden dan wakil presiden sebagai upaya "kawin paksa". Menurutnya, opsi tersebut bisa saja masuk dan dibahas dalam rapimnas.

"Tidak akan terjadi perkawinan kalau dipaksa, apalagi masih banyak jodoh yang lain," tandas Tantowi.

Seperti diberitakan, Partai Golkar dan Partai Demokrat disebut-sebut bakal membentuk poros baru untuk hadapi Pilpres 2014. Pasangan capres dan cawapresnya adalah Aburizal dan Pramono Edhie. Aburizal adalah Ketua Umum Partai Golkar, dan Pramono Edhie adalah kandidat konvensi capres Demokrat.

Keputusan itu dihasilkan oleh tim 6 yang merupakan perwakilan kedua partai. Dari Golkar diwakili oleh MS Hidayat, Agung Laksono dan Idrus Marham. Sedangkan Partai Demokrat diwakili oleh Syrief Hasan, Jero Wacik serta Edhie Baskoro Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com