Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Lebih Terhormat, Demokrat Disarankan Jadi Oposisi

Kompas.com - 08/05/2014, 17:11 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rendahnya perolehan suara Partai Demokrat di Pemilu Legislatif 2014 membuat partai itu limbung dalam menentukan langkah politik. Saat tandem berkoalisi belum juga terbaca jelas, partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu disarankan mempertahankan kehormatannya dengan cara menjadi oposisi setelah dua periode memimpin pemerintahan.

"Lebih baik oposisi ketimbang mengiba-iba pada partai lain," kata pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, Kamis (8/5/2014), di Jakarta.

Siti mengatakan, Demokrat seharusnya realistis menjalani pemilu tahun ini. Selain jebloknya suara pada pemilu legislatif, Demokrat juga tak memiliki figur yang dapat ditawarkan kepada partai lain untuk diusung sebagai calon persiden atau wakil presiden.

Solusi lain, kata Siti, Demokrat disarankan membentuk koalisi terformat tahun ini untuk dijalankan di Pemilu 2019. Dengan begitu, konsentrasi pada 2014 akan terjaga dan perjuangan menghadapi pemilu selanjutnya dapat disiapkan dengan lebih matang.

"Kalau sekarang, saya lebih menghargai Demokrat oposisi. Oposisi itu sama terhormatnya dengan berada di pemerintahan. Kalau enggak siap oposisi itu namanya partai aneh," ujarnya.

Perolehan Demokrat pada pemilu legislatif diperkirakan berada di kisaran 10 persen. Angka tersebut jauh dari target yang dipatok, yakni 15 persen.

Dalam menghadapi pemilu, Demokrat telah berusaha mendongkrak elektabilitasnya. Beberapa cara yang ditempuh adalah dengan menerjunkan SBY sebagai juru kampanye dan menggelar konvensi capres. Strategi itu tak maksimal dan hasilnya tak signifikan.

Dalam penjajakan koalisi, Demokrat juga telah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai. Di antaranya adalah Golkar, PDI Perjuangan, Hanura, dan Partai Amanat Nasional. Meski begitu, Demokrat belum memberikan sinyal kuat tentang langkah koalisi yang dipilihnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com