JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah Yusuf Khudori mengatakan, hadirnya sosok Mahfud MD sebagai bakal calon presiden PKB bisa mengobati kerinduan umat Nahdlatul Ulama (NU) terhadap almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Menurut Yusuf, sejak ditinggal oleh Gus Dur, geliat politik NU seperti kehilangan induk.
"Karena yang menggantikan sosok Gus Dur sangat sulit. Selain jadi panutan umat NU, Gus Dur juga dikenal sebagai sosok pemersatu bangsa karena sifat pluralismenya," kata Yusuf di Jakarta, Jumat (4/3/2014).
Menurut Yusuf, Mahfud adalah salah satu tokoh NU yang bisa menjadi figur pemersatu bangsa. Seperti di wilayah Jawa Tengah, kata dia, Mahfud tidak hanya disukai oleh umat Islam NU, tetapi juga oleh kalangan Tionghoa.
Yusuf juga menilai kinerja Mahfud ketika menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi sangat memuaskan. "Kebijakannya di MK tidak hanya dirasakan oleh segelintir kalangan, tapi juga hingga masyarakat kelas bawah," ucap dia.
Secara khusus, Yusuf berharap, bersama Mahfud, NU dan PKB bisa kembali mewarnai pemerintahan Indonesia mendatang dengan corak Islam moderat seperti ketika dipimpin Gus Dur.
Mahfud adalah salah satu bakal capres PKB. Di internal PKB, ia bersaing dengan dua tokoh lain, yakni Jusuf Kalla dan Rhoma Irama. Kepastian pencapresan tergantung hasil pemilu legislatif lantaran ada syarat ambang batas pengusungan seperti diatur dalam undang-undang tentang pemilu presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.