Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2014, 02:40 WIB
Catatan Kaki Jodhi Yudono

Sambil bertelekan kedua tangannya di kursi kayu panjang teras rumahnya yang sangat sederhana, di salah satu sudut Kota Jakarta, Thengul tak bisa memejamkan matanya. Ada yang sangat mengganggu pikirannya belakangan ini. Ya, sebagai penganggur dan dari keluarga yang sederhana, kekayaan Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan yang suami dari Wali Kota Tangerang Selatan itu sungguh membuatnya shock.

Otak Thengul nyaris tak bisa berpikir, bagaimana mungkin seorang manusia semacam Wawan memiliki kekayaan yang sedemikian melimpah. Di kancah nasional, nama Wawan nyaris tak terdengar sebelumnya. Selama ini nama Wawan cuma berada di bawah bayang-bayang nama istrinya, Airin, yang jadi Wali Kota Tangerang Selatan; serta nama kakak kandungnya Atut Chosiyah yang jadi Gubernur Banten.

Dari tayangan televisi, Thengul menyaksikan beberapa perempuan cantik dan seksi disebut-sebut berkait paut juga dengan Wawan. Kepada para perempuan beken itu, Wawan memberinya mobil-mobil mewah. "Ah... andai saja aku sekaya Wawan," gumam Thengul.

Maka, perempuan-perempuan cantik itu pun seperti melengkapi sensasi harta Wawan yang luar biasa banyaknya itu. Sebelumnya, Thengul masih ingat saat sejumlah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Wawan di Jalan Denpasar IV Nomor 35 Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (3/10/2013), di garasi bagian kiri, di bagian depan terparkir sebuah Toyota Innova, sedan Bentley bernomor polisi B 888 GIF (harganya di atas Rp 5 miliar). Sedangkan di bagian kiri Toyota Land Crusier bernomor polisi B 888 TCM (harga berkisar Rp 700 juta hingga Rp 1,5 miliar) dan Toyota Land Crusier TX bernomor polisi B 1978 RFR (harga Rp 1 miliar).

Garasi rumah itu berukuran sekitar 20 x 25 meter, dengan 25 x 15 meter di antaranya tertutup pintu garasi yang berupa pintu kayu yang dilipat ke samping. Garasi itu dibagi dua dengan sebuah tembok tebal di tengahnya.

Di garasi bagian kanan, di dalamnya terparkir empat buah mobil mewah. Di bagian kiri, terparkir memanjang dua mobil sedan merek Ferrari berwarna merah berpelat nomor B 888 CNW dan B 888 GEF (harga mobil ini paling murah lebih dari Rp 5 miliar). Di sebelah kanannya terdapat sedan merek Lamborghini berwarna putih (harga mobil baru ini paling murah Rp 5,5 miliar), dan di depannya terdapat sedan Nissan GTR (Rp 2,2 miliar) yang juga berwarna putih.

Di garasi bagian kanan bagian dalam, terparkir satu unit sedan Lexus berwarna hitam bernomor polisi B 888 ARD (harga Rp 870 juta - Rp 950 juta), dan di depannya terparkir sebuah sepeda motor Harley-Davidson jenis Sportster bernomor polisi B 3484 WWW (satu motor jenis ini harganya di atas Rp 200 juta). Di bagian kanan terparkir sedan Toyota Camry berwarna hitam (harga di atas Rp 500 juta), dan sebuah Rolls-Rocye warna hitam bernomor polisi B 888 CHW (harga per unit sekira Rp 14 miliar).

DANY PERMANA Mobil mewah jenis Lamborghini, Ferrari, Bentley, Rolls Royce, dan Nissan GTR milik Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, diparkir di halaman Kantor KPK, Jakarta, Selasa (28/1/2014). Penyitaan dilakukan terkait dengan pencucian uang yang dilakukan adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tersebut. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Thengul makin pening saat menyimak biaya perawatan mobil-mobil itu. Sebab, jika dijumlahkan, biaya rutin yang dikeluarkan Wawan mencapai Rp 214 juta. Berikut ini perkiraan biaya yang dikeluarkan untuk perawatan rutin tiap mobil Wawan.

1. Ferrari F12: Rp 40 juta
2. Lamborghini Aventador: Rp 40 juta
3. Bentley Continental: Rp 30 juta
4. Rolls-Royce Ghost: Rp 50 juta
5. Nissan GT-R: Rp 15 juta
6. Lexus: Rp 8 juta
7. BMW: Rp 10 juta
8. Toyota Land Cruiser: Rp 8 juta
9. Mitsubishi Pajero Sport: Rp 4 juta (dua unit)
10. Honda Freed: Rp 2 juta
11. Toyota Kijang Innova: Rp 5 juta (tiga unit)
12. Ford Fiesta: Rp 1,5 juta
13. Toyota Avanza: Rp 700.000

Walah.. walah... Mobil-mobil mewah itu, dengan lampunya yang menyala dan warnanya yang ngejreng berkilat-kilat, berkelebatan di pelupuk matanya. Oh... Lamborghini.... ohhh.... Ferarri... oh... Rolls Royce... oh... Bentley, oh....

Sambil memejamkan matanya, Thengul membayangkan mengemudikan mobil Ferarri. Pelan tapi pasti, ia injak pedal gas. Dari mulutnya, keluar deru mesin turbo. Brmmm... brmmm....

Sekali sentak, melesatlah si Kuda Jingkrak itu di jalanan Ibu Kota. Tentu, pada bayangan Thengul, itu terjadi pada malam hari, saat lalu lintas sudah sepi dan Jakarta sedang tidak diguyur hujan. Meski demikian, di salah satu lajur jalan masih ada genangan sisa banjir. Sebuah terjangan dari si Kuda Jingkrak membuat cipratan ke samping kanan dan kiri yang cukup besar. "Pelan-pelan hoiiiii...."

Thengul cuma tersenyum, di hatinya dia membalas umpatan pejalan kaki yang kena cipratan air akibat sepakan si Kuda Jingkrak dengan congkaknya, "Emangnya enak jadi orang miskin...?"

Thengul makin dalam menekan pedal gas, dia berzig-zag di antara mobil-mobil yang merayap di Jalan Jenderal Sudirman. Sebagian pengendara mobil yang dilaluinya berdecak kagum, sebagian lainnya mengutukinya.

"Hebat bener tuh orang, pasti harga mobilnya bermiliar-miliar."
"Gimana caranya dapat uang buat beli mobil semewah itu ya?"
"Mungkin dia piara tuyul, mungkin dia nemu harta karun, atau mungkin koruptor yang belum tertangkap" ujar penumpang di sebelahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com