Sambil bertelekan kedua tangannya di kursi kayu panjang teras rumahnya yang sangat sederhana, di salah satu sudut Kota Jakarta, Thengul tak bisa memejamkan matanya. Ada yang sangat mengganggu pikirannya belakangan ini. Ya, sebagai penganggur dan dari keluarga yang sederhana, kekayaan Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan yang suami dari Wali Kota Tangerang Selatan itu sungguh membuatnya shock.
Otak Thengul nyaris tak bisa berpikir, bagaimana mungkin seorang manusia semacam Wawan memiliki kekayaan yang sedemikian melimpah. Di kancah nasional, nama Wawan nyaris tak terdengar sebelumnya. Selama ini nama Wawan cuma berada di bawah bayang-bayang nama istrinya, Airin, yang jadi Wali Kota Tangerang Selatan; serta nama kakak kandungnya Atut Chosiyah yang jadi Gubernur Banten.
Dari tayangan televisi, Thengul menyaksikan beberapa perempuan cantik dan seksi disebut-sebut berkait paut juga dengan Wawan. Kepada para perempuan beken itu, Wawan memberinya mobil-mobil mewah. "Ah... andai saja aku sekaya Wawan," gumam Thengul.
Maka, perempuan-perempuan cantik itu pun seperti melengkapi sensasi harta Wawan yang luar biasa banyaknya itu. Sebelumnya, Thengul masih ingat saat sejumlah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Wawan di Jalan Denpasar IV Nomor 35 Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (3/10/2013), di garasi bagian kiri, di bagian depan terparkir sebuah Toyota Innova, sedan Bentley bernomor polisi B 888 GIF (harganya di atas Rp 5 miliar). Sedangkan di bagian kiri Toyota Land Crusier bernomor polisi B 888 TCM (harga berkisar Rp 700 juta hingga Rp 1,5 miliar) dan Toyota Land Crusier TX bernomor polisi B 1978 RFR (harga Rp 1 miliar).
Garasi rumah itu berukuran sekitar 20 x 25 meter, dengan 25 x 15 meter di antaranya tertutup pintu garasi yang berupa pintu kayu yang dilipat ke samping. Garasi itu dibagi dua dengan sebuah tembok tebal di tengahnya.
Di garasi bagian kanan, di dalamnya terparkir empat buah mobil mewah. Di bagian kiri, terparkir memanjang dua mobil sedan merek Ferrari berwarna merah berpelat nomor B 888 CNW dan B 888 GEF (harga mobil ini paling murah lebih dari Rp 5 miliar). Di sebelah kanannya terdapat sedan merek Lamborghini berwarna putih (harga mobil baru ini paling murah Rp 5,5 miliar), dan di depannya terdapat sedan Nissan GTR (Rp 2,2 miliar) yang juga berwarna putih.
Di garasi bagian kanan bagian dalam, terparkir satu unit sedan Lexus berwarna hitam bernomor polisi B 888 ARD (harga Rp 870 juta - Rp 950 juta), dan di depannya terparkir sebuah sepeda motor Harley-Davidson jenis Sportster bernomor polisi B 3484 WWW (satu motor jenis ini harganya di atas Rp 200 juta). Di bagian kanan terparkir sedan Toyota Camry berwarna hitam (harga di atas Rp 500 juta), dan sebuah Rolls-Rocye warna hitam bernomor polisi B 888 CHW (harga per unit sekira Rp 14 miliar).
1. Ferrari F12: Rp 40 juta
2. Lamborghini Aventador: Rp 40 juta
3. Bentley Continental: Rp 30 juta
4. Rolls-Royce Ghost: Rp 50 juta
5. Nissan GT-R: Rp 15 juta
6. Lexus: Rp 8 juta
7. BMW: Rp 10 juta
8. Toyota Land Cruiser: Rp 8 juta
9. Mitsubishi Pajero Sport: Rp 4 juta (dua unit)
10. Honda Freed: Rp 2 juta
11. Toyota Kijang Innova: Rp 5 juta (tiga unit)
12. Ford Fiesta: Rp 1,5 juta
13. Toyota Avanza: Rp 700.000
Walah.. walah... Mobil-mobil mewah itu, dengan lampunya yang menyala dan warnanya yang ngejreng berkilat-kilat, berkelebatan di pelupuk matanya. Oh... Lamborghini.... ohhh.... Ferarri... oh... Rolls Royce... oh... Bentley, oh....
Sambil memejamkan matanya, Thengul membayangkan mengemudikan mobil Ferarri. Pelan tapi pasti, ia injak pedal gas. Dari mulutnya, keluar deru mesin turbo. Brmmm... brmmm....
Sekali sentak, melesatlah si Kuda Jingkrak itu di jalanan Ibu Kota. Tentu, pada bayangan Thengul, itu terjadi pada malam hari, saat lalu lintas sudah sepi dan Jakarta sedang tidak diguyur hujan. Meski demikian, di salah satu lajur jalan masih ada genangan sisa banjir. Sebuah terjangan dari si Kuda Jingkrak membuat cipratan ke samping kanan dan kiri yang cukup besar. "Pelan-pelan hoiiiii...."
Thengul cuma tersenyum, di hatinya dia membalas umpatan pejalan kaki yang kena cipratan air akibat sepakan si Kuda Jingkrak dengan congkaknya, "Emangnya enak jadi orang miskin...?"
Thengul makin dalam menekan pedal gas, dia berzig-zag di antara mobil-mobil yang merayap di Jalan Jenderal Sudirman. Sebagian pengendara mobil yang dilaluinya berdecak kagum, sebagian lainnya mengutukinya.
"Hebat bener tuh orang, pasti harga mobilnya bermiliar-miliar."
"Gimana caranya dapat uang buat beli mobil semewah itu ya?"
"Mungkin dia piara tuyul, mungkin dia nemu harta karun, atau mungkin koruptor yang belum tertangkap" ujar penumpang di sebelahnya.