Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2014, 02:40 WIB

Thengul yang di pikirannya terbiasa mengatasi semua masalah dengan uang, segera melipatgandakan pemberian uangnya dan menyorongkan kembali kepada petugas.

Kali ini petugas telah kehabisan kesabarannya. Lalu katanya, "Silakan bapak turun dan ikut kami ke kantor. Kita selesaikan persoalan ini di kantor," polisi itu segera menggelandang Thengul ke mobil patroli menuju kantor polisi terdekat.

***
"Siapa nama saudara?" petugas mulai menginterogasi Thengul.
"Wawan."
"Wawan Siapa?!"
"Tubagus Chaeri Wardhana."
"Domisili?"
"Jalan Denpasar IV Nomor 35 Setiabudi, Jakarta Selatan."
"Pekerjaan?"
"Wiraswasta."
"Bidang pekerjaannya apa?"
"Macam-macam."
"Sebutkan beberapa di antaranya."
"Kontraktor, production house, jasa, dan lain-lain."
"Sebutkan yang lain-lain itu!?"

Lalu, orang yang diinterogasi itu pun bercerita mengenai usahanya. Dia mengaku mempunyai berbagai bisnis. Selain mengerjakan proyek pemerintah, juga berbisnis persewaan kamar kos di Bandung, apartemen yang disewakan di Jakarta, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Serang, karaoke di Jakarta, bahkan kapal pesiar.

"Saudara kaya-raya sekali ya?"
"Begitulah. Makanya kita damai saja, Pak."
"Saya lanjutkan lagi interogasinya. Aset anda itu ada di mana saja?"
"Pertanyaannya enggak relevan. Saya kan hanya melanggar lalu lintas, kok pertanyaannya macam-macam?"
"Jawab saja!"
"Di Bandung, Cianjur, Tangerang Selatan, Jakarta, dan Bali. Jumlah keseluruhannya kira-kira lebih dari 90 aset."
"Anda kok bisa memiliki kekayaan sebanyak itu, bagaimana caranya?"
"Saya punya kekuasaan yang besar atas anggaran Provinsi Banten. Saya yang mengatur proyek-proyek pemerintah di sana. Saya juga ikut dalam hal penyusunan dan penggunaan anggaran daerah yang dipimpin kakak saya."
"Siapa kakak saudara?"
"Ah, bapak pasti tahu siapa kakak saya," ujar Thengul seraya membisikkan sebuah nama di telinga petugas yang menginterogasinya.

Petugas itu manggut-manggut, lalu katanya, "Baik. Interogasi sudah selesai, untuk sementara malam ini saudara menginap di sini."

"Loh, apa-apaan ini. Saya tidak mau! Saya hanya melanggar lalu lintas!"

"Itu kesalahan pertama saudara. Kesalahan kedua, saudara telah melakukan percobaan penyuapan kepada petugas. Itu berat hukumannya. Dan ketiga, setelah dari sini, besok saudara akan kami antar ke kantor KPK."
"Saya protes, saya akan hubungi pengacara saya."
"Petugas, antar orang ini ke ruang tahanan."
"Tidak... tidak.. tidaaaakkk...."

Byur.... mendadak sekujur tubuh terasa dingin. Siraman seember air oleh emaknya telah membangunkan Thengul dari mimpinya. Lantaran mimpinya itulah, Thengul jadi takut menjadi orang kaya-raya macam Wawan. Hiiiiyyyy....

@JodhiY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com