Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menangis, Ruhut Mundur dari Ketua Komisi III DPR

Kompas.com - 07/10/2013, 12:54 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Drama pencalonan Ruhut Sitompul sebagai ketua Komisi III DPR akhirnya berakhir. Ruhut menyatakan mundur karena merasa besarnya penolakan anggota Komisi III DPR. Sambil menitikkan air mata, ia mengaku tak pernah mengejar jabatan.

"Saya terima kasih, tegas saya katakan, izinkan saya mengundurkan diri sebagai ketua Komisi III. Terima kasih, dan saya tetap menjadi anggota Komisi III. Saya berharap kita tetap bisa bekerja sama," ujar Ruhut didampingi istrinya, Diana Lovita, dalam rapat pleno penetapan Ketua Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senin (7/10/2013).

Ruhut mengatakan bahwa partainya tidak menghendaki pemungutan suara yang sudah ditetapkan oleh pimpinan rapat, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Oleh karena itu, Ruhut pun mengajukan pengunduran diri agar pemungutan suara atau voting tidak dilakukan.

"Saya tidak mau berpolemik, saya hanya ingin menegakkan hukum," kata Ruhut sambil menyeka air matanya dengan selembar tisu.

Saat Ruhut bersedih, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menyela.

"Cepat Bang Ruhut, saya sedih ini," ujar Bambang.

"Saya sedih, sahabat saya sampai menangis. Saya pun menangis, tapi enggak apa-apa. Tetap saya jalankan kehidupan ini bersama istri saya," kata Ruhut.

Pengunduran diri Ruhut ini pun langsung mendapat sambutan dari Komisi III DPR. Aboebakar, politisi PKS, bahkan langsung menyalami Ruhut dan memuji sikap kesatrianya.

Priyo juga memuji langkah Ruhut. Semua anggota Komisi III DPR sepakat menyetujui pengunduran diri Ruhut.

Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, Edy Ramli Sitanggang, meminta rapat diskors selama 5 menit agar fraksi memiliki waktu untuk memberikan nama lainnya. Permintaan ini lalu disetujui.

Ruhut lalu menyalami setiap anggota Komisi III yang ada. Ia pun berangkulan dengan Bambang Soesatyo dan Ahmad Yani, yang selama ini menentang pencalonannya.

Ditolak

Seperti diberitakan sebelumnya, Ruhut ditunjuk oleh Fraksi Partai Demokrat menjadi Ketua Komisi III menggantikan Gede Pasek Suardika yang juga berasal dari Fraksi Partai Demokrat. Namun, hal tersebut ditolak sebagian dari Komisi III sehingga pelantikannya tertunda.

Dalam rapat pelantikan Ruhut sebagai ketua Komisi III, Rabu (25/9/2013) lalu, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond Mahesa, mengatakan, Komisi III bakal menjadi komisi badut jika dipimpin Ruhut.

Ia juga mengungkit masalah rumah tangga Ruhut yang sempat diadukan oleh istri pertamanya, Anna, ke Badan Kehormatan DPR pada tahun 2011 silam. Saat itu, Ruhut diadukan Anna karena tidak mengakui sang anak dan mengatakan bahwa Anna hanyalah teman "kumpul kebo".

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso akhirnya memutuskan pelantikan Ruhut Sitompul sebagai ketua Komisi III ditunda hingga Senin ini. Keputusan ini diambil setelah Priyo memimpin lobi fraksi di Komisi III karena rapat pleno tak dapat mencapai mufakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com