Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Tak Mau Sebutkan Kelompok Penembak Polisi

Kompas.com - 02/09/2013, 15:40 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian RI Jenderal Pol Timur Pradopo enggan mengungkapkan identitas kelompok dua pelaku penembakan terhadap polisi yang terjadi di wilayah Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu. Padahal, Polda Metro Jaya telah mengungkap identitas dua pelaku penembakan tersebut.

"Sekali lagi, itu nanti sudah pasti disampaikan kepada masyarakat, tapi yang jelas Polri bertugas menangani itu, sudah melakukan langkah-langkah sampai menemukan (identitas) kedua DPO itu," kata Timur kepada wartawan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Senin (2/9/2013).

Timur mengatakan, sampai saat ini, proses pencarian terhadap kedua pelaku penembakan masih terus dilakukan. Ia mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada petugas jika mengetahui keberadaan kedua DPO tersebut.

"Jadi mohon masyarakat kalau menemukan itu, lapor kepada siapa pun, mulai dari TNI, Polri, untuk diambil langkah-langkah selanjutnya," katanya.

Dua pelaku penembakan

Seperti diberitakan, Polda Metro Jaya telah merilis dua foto sekaligus nama pelaku penembakan terhadap polisi di wilayah Ciputat, Cirendeu, dan Pondok Aren. Mereka adalah Nurul Haq alias Jeck (28) dan Hendi Albar (30). Saat ini, keduanya berstatus buron. Pelacakan kedua pelaku terkait erat dengan Yamaha Mio bernomor polisi D 6632 WD, sepeda motor yang ditinggalkan pelaku di lokasi penembakan di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (16/8/2013).

"Dilacak dari awal kendaraan dibeli di dealer sampai ke pemilik terakhir, akhirnya sampai ke dua orang ini. Sudah berpindah tangan ke 15 orang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Slamet Riyanto, Jumat (30/8/2013).

Kedua pelaku disebut ahli membuat senjata api rakitan, bom pipa, dan pernah mendapat pelatihan di Gunung Sawal, Ciamis, Jawa Barat. Saat beraksi, Nurul Haq mengemudikan motor dan Hendi Albar yang melakukan penembakan. Kedua orang tersebut juga pernah terlibat dalam sejumlah aksi kejahatan, seperti pembacokan dua anggota polisi di Bekasi pada Maret 2012, dua kasus perampokan di Bandung, yaitu dalam peristiwa perampokan uang untuk setoran ATM di Cililin pada April 2013 dan perampokan kantor pos di Cibaduyut pada Mei 2013, serta perampokan toko emas di Tambora, Jakarta Barat, pada Maret 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com