Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Tak Terima Alasan KPK Mangkir dari Timwas Century

Kompas.com - 19/06/2013, 13:47 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Sohibul Iman mengatakan, alasan yang disampaikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga mangkir dari rapat bersama Tim Pengawas (Timwas) bail out Bank Century tak bisa diterima. Menurutnya, tak ada alasan KPK untuk tidak hadir dalam rapat bersama Timwas yang digelar hari ini, Rabu (19/6/2013).

"Pada dasarnya tidak bisa diterima karena alasan masalah waktu," kata Sohibul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/6/2013).

Sohibul mengungkapkan, KPK sempat menyampaikan dalam rapat sebelumnya, Rabu (5/6/2013), bahwa ada hal yang tak bisa disampaikan kepada Timwas. Menurutnya, alasan itu menunjukkan bahwa KPK tidak memiliki perkembangan apa pun dalam penanganan kasus Century. Jika ada hal yang akan disampaikan, bisa dilakukan secara tertutup. 

"Jadi, artinya, seharusnya tidak ada alasan untuk tidak hadir," ujarnya.

Oleh karena itu, Timwas Century akan kembali mengundang KPK dan Tim Pemburu Aset pada pekan depan. 

Sebelumnya, KPK kembali mangkir dari undangan rapat bersama Timwas bail out Bank Century. Dalam surat KPK No: B-1537/01/06/2013 tanggal 18 juni 2013 yang ditujukan kepada Wakil Ketua DPR RI Mohammad Sohibul Iman, dijelaskan bahwa ketidakhadiran disebabkan jangka waktu agenda rapat terlalu singkat dengan agenda rapat sebelumnya yang baru diselenggarakan tanggal 5 Juni 2013.

Oleh karena itu, KPK meminta tenggang waktu yang lebih panjang untuk dapat menghadiri undangan dari pimpinan DPR RI. Selain itu, KPK juga beralasan bahwa hasil penyidikan tidak dapat disampaikan selain ke pengadilan.

Surat dari KPK ditandatangani oleh Wakil Ketua KPK Zulkarnain dan ditembuskan ke pimpinan KPK. Padahal, seharusnya, agenda rapat adalah untuk melakukan pembahasan tertutup dalam rangka membicarakan progress report penanganan kasus Bank Century.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Nasional
    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Nasional
    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Nasional
    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Nasional
    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    Nasional
    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Nasional
    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Nasional
    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Nasional
    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Nasional
    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Nasional
    Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

    Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

    Nasional
    Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

    Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

    Nasional
    Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

    Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

    Nasional
    Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com