JAKARTA, KOMPAS.com — Maksud kata pustun dalam obrolan antara mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, dan orang dekatnya, Ahmad Fathanah, belum terungkap. Ketika dikonfirmasi soal kata pustun ini, pengacara Luthfi, M Assegaf, mengaku tidak tahu.
"Kita enggak tahu. Saya enggak tahu. Kata itu memang menjadi trending topic," kata Assegaf saat mendampingi kliennya diperiksa di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (20/5/2013).
Assegaf mengaku tidak pernah mendengar dari kliennya tentang penjelasan atas rekaman pembicaraan Luthfi dengan Fathanah yang diputar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jumat (17/5/2013) tersebut. "Enggak pernah. Tiba-tiba dalam sidang yang sebetulnya penayangannya itu bukan relevan," kata Assegaf.
Dalam persidangan kasus dugaan suap kuota impor daging sapi yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat pekan lalu, tim jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi memutar sejumlah rekaman pembicaraan yang diduga sebagai obrolan antara Luthfi dan Fathanah. Selain mengungkapkan soal rencana pemberian fee sebesar Rp 40 miliar, sejumlah rekaman menunjukkan keakraban antara Luthfi dan Fathanah. Obrolan itu antara lain seputar istri.
"Istri-istri antum (Luthfi) sudah menunggu semua," ucap Fathanah kepada Luthfi sambil terkekeh.
Luthfi pun membalas ucapan Fathanah itu dengan tertawa lalu berkata, "Yang mana saja?"
"Ada semuanya," ucap Fathanah.
Luthfi bertanya lagi, "Yang pustun-pustun apa jawa sarkia?"
"Pustun," jawab Fathanah disusul tawa dari kedua orang ini.
Belum diketahui apa maksud kata pustun dan jawa sarkia dalam rekaman percakapan tersebut. Jika ditelusuri, kata pustun atau pasthun bisa berarti sebutan untuk orang-orang Pakistan, Afghanistan, atau yang berasal dari etnis di Iran. Adapun istilah jawa sarkia bisa dipandang sebagai dua kata yang disatukan. Jawa merujuk pada suku Jawa, sedangkan sarkia dalam bahasa Arab berarti sarkiyah yang artinya timur. Jika digabungkan, jawa sarkiah bisa berarti Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.