Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpidana BLBI Sherny Tiba di Indonesia

Kompas.com - 13/06/2012, 09:11 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Terpidana perkara korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Sherny Kojongian telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (13/6/2012) sekitar pukul 08.40 Wib dari Singapura. Sherny turun dari pesawat Garuda dengan wajah tanpa ekspresi.

Beberapa kali ia berusaha menghindari kamera awak media yang mendekat. Ia dikawal ketat oleh pihak Interpol Indonesia, kepolisian dan tim Kejaksaan Agung. Sherny memakai baju serba hitam dan kacamata hitam saat itu.

Begitu keluar dari terminal kedatangan, Sherny langsung memasuki mobil kijang innova Silver bernomor polisi B 1492 WQ milik Kejaksaan Agung. Hal ini disayangkan awak media yang menunggu rombongan Sherny sejak pagi tadi. Pasalnya, Kejaksaan Agung sejak awal menyatakan akan ada serah terima dari Immigration and Customs Enforcement USA (Imigrasi AS) pada Imigrasi Indonesia dan kejaksaan dengan disaksikan awak media.

Seperti yang diketahui, Direktur BHS ini terlibat kejahatan kasus korupsi BLBI pada tahun 1992-1997. Ia dituduh melakukan korupsi dengan cara menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan deposito atau rekening, dan mendapat fasilitas Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI). Aksi itu dilakukan bersama Hendra Rahardja, selaku Komisaris Utama BHS, dan Eko Edy Putranto, Komisaris BHS.

Akibat korupsi jajaran direksi BHS itu, negara dirugikan sebesar Rp 1,95 triliun. Meski Sherny melarikan diri, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tetap menggelar sidangnya. Pada 18 Maret 2002 secara in absentia pengadilan menjatuhkan vonis 20 tahun pada Sherny.

Vonis pidana tersebut dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada 8 November 2002, tetapi saat itu tidak dapat segera dieksekusi karena Sherny, Hendra dan Eko melarikan diri keluar negeri. Ia lalu menjadi buronan Kejaksaan Agung selama 10 tahun.

Sejak saat itu, namanya masuk dalam daftar pencarian orang di Interpol dan akhirnya berhasil ditangkap Immigration and Customs Enforcement San Francisco (ICE San Francisco) pada tanggal 10 November 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Nasional
    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Nasional
    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Nasional
    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Nasional
    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Nasional
    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Nasional
    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Nasional
    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

    Nasional
    Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

    Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com