Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut Singgung Golkar, Rapat Ribut

Kompas.com - 31/01/2011, 12:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Baru saja dimulai sekitar setengah jam, rapat kerja Komisi III DPR dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah ribut. Ribut-ribut dimulai ketika sejumlah anggota mempersoalkan kehadiran pimpinan KPK Bibit S Rianto dan Chandra M Hamzah yang memperoleh deponeering dari Jaksa Agung terkait dugaan penyuapan dan penyalahgunaan wewenang.

Anggota Komisi III DPR, Desmon J Mahesa dari Fraksi Gerindra, Nasir Djamil dari Fraksi PKS, dan Nudirman Munir dari Fraksi Golkar, mempersoalkan kehadiran Bibit-Chandra karena keduanya masih tersangkut kasus hukum. Desmon bahkan menyebut Ketua KPK Busyro Muqoddas tidak konsisten.

Penolakan-penolakan itu membuat anggota Komisi III, Ruhut Sitompul, geram. Ruhut pun menyindir fraksi-fraksi tersebut yang dahulu mendukung terpilihnya Busyro sebagai Ketua KPK tetapi sekarang tidak dengan menolak datangnya Bibit-Chandra.

"Saya akan cerita waktu itu, saya yakin itu, kita voting saja, biar semua tahu mana-mana saja yang tidak mendukung Busyro. Kemarin dukung-dukung Busyro, katanya bagus. Sekarang tidak. Biar kita tahu siapa penembak gelap yang ada di Golkar," ujarnya dalam rapat.

Mendengar pernyataan tersebut, anggota Komisi III dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, mendadak berang. Dengan intonasi tinggi, Bambang mempertanyakan maksud Ruhut. "Apa hubungannya sama Golkar?" tanyanya tegas.

Suasana pun menjadi panas karena semua anggota ingin bicara. Lampu mikrofon bergantian menyala karena anggota saling menyela. Pimpinan rapat Tjatur Sapto Edy pun segera mengambil ketegasan dengan meminta semua anggota tutup mulut dan menyerahkan kesempatan bicara pada Ketua Komisi III DPR Benny K Harman untuk menyampaikan pendapatnya.

Setelah itu, atas kesepakatan semua anggota, Tjatur menskors rapat selama 15 menit. Pimpinan komisi dan kelompok fraksi melakukan lobi seputar isu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com