JAKARTA, KOMPAS.com - Jenderal Timur Pradopo resmi menjabat sebagai Kepala Polri, hari ini, Rabu (27/10/2010). Dalam upacara serah terima jabatan Kepala Polri dia berjanji akan menjalankan revitalisasi Polri selaras dengan program Kabinet Indonesia Bersatu II.
Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani mengatakan, pihaknya akan mengawasi kinerja Kapolri baru terutama dalam seratus hari pemerintahannya. Menurut Ahmad Yani, DPR bisa saja mencabut rekomendasi atau persetujuannya atas jabatan Kapolri untuk Timur jika kinerja Timur dalam seratus harinya tersebut dinilai buruk.
"(DPR) berhak memberikan atau mencabut rekomendasi. Kita akan lihat kinerjanya. Selama seratus hari, kita akan lihat kinerjanya, langkah pertama, kedua, ketiga, itu alat ukur kita," ujar Ahmad Yani usai upacara serah terima jabatan Kapolri di Mako Brimob.
Meskipun demikian, Ahmad Yani menilai Timur adalah pilihan terbaik saat ini untuk menjabat Kapolri. "Pak Timur saya kira secara jenjang kepangkatan, kemampuan, bagus, patut dicontoh. Dia pilihan terbaik itu Pak Timur saat ini. Saya harap kita bisa memberi dukungan terhadap komitmen dia," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar yang juga hadir dalam upacara serah jabatan menilai bahwa Timur dapat melanjutkan kerjasama yang baik antara Kemenhukham dan Kepolisian.
Patrialis berharap Timur dapat menjalankan pendekatan hukum yang baik selaras dengan pendekatan Hak Asasi Manusia. "Kita harap kerjasama kita semakin baik. Kalau di perspektif Kementrian kami, tentu pendekatan hukum hrus selaras dengan HAM. Tidak boleh mengabaikan pendekatan HAM," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.