Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Hari Kinerja Timur Jadi Perhatian

Kompas.com - 27/10/2010, 11:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenderal Timur Pradopo resmi menjabat sebagai Kepala Polri, hari ini, Rabu (27/10/2010). Dalam upacara serah terima jabatan Kepala Polri dia berjanji akan menjalankan revitalisasi Polri selaras dengan program Kabinet Indonesia Bersatu II.

Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani mengatakan, pihaknya akan mengawasi kinerja Kapolri baru terutama dalam seratus hari pemerintahannya. Menurut Ahmad Yani, DPR bisa saja mencabut rekomendasi atau persetujuannya atas jabatan Kapolri untuk Timur jika kinerja Timur dalam seratus harinya tersebut dinilai buruk.

"(DPR) berhak memberikan atau mencabut rekomendasi. Kita akan lihat kinerjanya. Selama seratus hari, kita akan lihat kinerjanya, langkah pertama, kedua, ketiga, itu alat ukur kita," ujar Ahmad Yani usai upacara serah terima jabatan Kapolri di Mako Brimob.

Meskipun demikian, Ahmad Yani menilai Timur adalah pilihan terbaik saat ini untuk menjabat Kapolri. "Pak Timur saya kira secara jenjang kepangkatan, kemampuan, bagus, patut dicontoh. Dia pilihan terbaik itu Pak Timur saat ini. Saya harap kita bisa memberi dukungan terhadap komitmen dia," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar yang juga hadir dalam upacara serah jabatan menilai bahwa Timur dapat melanjutkan kerjasama yang baik antara Kemenhukham dan Kepolisian.

Patrialis berharap Timur dapat menjalankan pendekatan hukum yang baik selaras dengan pendekatan Hak Asasi Manusia. "Kita harap kerjasama kita semakin baik. Kalau di perspektif Kementrian kami, tentu pendekatan hukum hrus selaras dengan HAM. Tidak boleh mengabaikan pendekatan HAM," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com