Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ormas Radikal Hanya Paham Islam Parsial

Kompas.com - 05/10/2010, 16:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Organisasi massa yang mengatasnamakan Islam dalam melakukan aksi kekerasannya adalah kumpulan orang-orang yang tidak paham akan ajaran Islam. Islam yang tertanam dalam dirinya hanyalah pemahaman agama yang parsial, tidak menyeluruh.

Demikian disampaikan anggota Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Mudjib Khudori, Selasa (5/10/2010) di Kantor DPP PKB, Jakarta.

"Saya kira mereka mempelajari Islam parsial saja dengan tindak kekerasan itu dianggap benar, padahal itu salah. Islam tidak pernah memulai perang kecuali diajak perang," ujarnya seusai jumpa pers pembentukan tim khusus pengendali tindak kekerasan PKB.

Untuk merangkul ormas-ormas ini, menurut Mudjib, perlu dilakukan pendekatan kemanusiaan. "Diajak dialog untuk mengkaji kembali bahwa Islam tidak hanya amar ma'ruf nahi mungkar, tapi Islam segala-galanya, hubungan kepada Tuhan, lingkungan, dan manusia," ujar Mudjib.

Ia meminta kelompok-kelompok tersebut untuk kembali mencontoh sosok Nabi Muhammad SAW. "Nabi walaupun dihujat, dicela, dilempar pasir debu, diludahi, tidak pernah melawan. Beliau justru membalasnya dengan senyum dan doa. Mengalahlah, tapi tidak untuk kalah," ungkapnya.

Menurut Mudjib, Islam itu elastis, di mana akhirnya muncul kelompok-kelompok radikal yang terlalu keras. "Kuncinya adalah dengan mengetuk batin mereka untuk kembali ke fitrahnya, saling menghargai terhadap sesama," tandas Mudjib, menanggapi kekerasan yang kini kerap dilakukan ormas tertentu atas nama Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Nasional
    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Nasional
    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    Nasional
    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Nasional
    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Nasional
    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Nasional
    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Nasional
    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Nasional
    Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

    Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

    Nasional
    Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

    Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

    Nasional
    Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

    Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

    Nasional
    Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

    Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

    Nasional
    Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

    Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com