JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (1/9/2010) di Markas Besar TNI Cilangkap, akan menyampaikan sikapnya terkait insiden penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh Polisi Diraja Malaysia.
Presiden dijadwalkan menyampaikan pidatonya pada pukul 21.00 WIB. Presiden mengaku berinisiatif menyampaikan hal ini karena insiden penangkapan masih menjadi wacana di media-media dalam negeri meski Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto sudah menjelaskan sikap pemerintah.
"Melalui penjelasan itu, saya sungguh ingin mendudukkan persoalan ini pada tempatnya. Saya ingin mengajak masyarakat untuk tetap berpikir dan bertindak rasional serta tidak terlalu emosional. Saya juga ingin memberikan pesan atas ketegasan kita, tidak komprominya kita, dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah," kata Presiden seusai menutup rapat kabinet terbatas bidang politik, hukum, dan keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (31/8/2010) kemarin.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengaku ingin mendorong Malaysia untuk lebih sungguh-sungguh dalam menyelesaikan perundingan batas wilayah maritim Indonesia-Malaysia.
Presiden juga mengatakan tetap ingin memelihara hubungan baik dengan Malaysia yang dikatakannya nyata-nyata memberi manfaat bagi rakyat kedua negara.
Seperti diwartakan, Indonesia-Malaysia akan menggelar pertemuan joint ministerial commission yang dilangsungkan pada 6 September 2010 di Kinabalu, Malaysia. Pertemuan yang diketuai kedua menlu, baik Indonesia maupun Malaysia, akan membicarakan sejumlah isu, termasuk soal perbatasan yang saat ini disengketakan.
"Fokusnya kemungkinan besar adalah masalah perbatasan. Apakah perbatasan di mana insiden terjadi atau di perbatasan lainnya," kata Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa baru-baru ini.
Marty mengatakan, pertemuan tersebut merupakan payung kerja sama Indonesia- Malaysia di dalam berbagai bidang.
"Ada beberapa kelompok kerja di bawah joint ministerial commission ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.