Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Keselamatan Presiden, Harus Pergi

Kompas.com - 03/08/2010, 04:50 WIB

AMBON, KOMPAS.com - Untuk menjaga keamanan dan keselamatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang akan menghadiri puncak acara "Sail Banda 2010", Selasa (3/8) pagi pukul 06.00 waktu setempat, Kapal Motor (KM) Bukit Siguntang yang berfungsi sebagai "hotel terapung", terpaksa harus meninggalkan dermaga Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon, Maluku.

KM Bukit Siguntang baru akan merapat lagi ke dermaga pelabuhan yang menggunakan ikon pahlawan nasional dalam pertempuran Laut Aru itu, siang hari pukul 14,00 WIT. Hal itu terungkap dari pengumuman tertulis yang ditandatangani Nahkoda KM Bukit Siguntang Kapten Laode Muhisi, Senin (2/8) malam. Pengumuman tertulis berikut stempel KM Bukit Siguntang PT Pelni itu diletakan di tiap kamar penumpang yang menginap di "hotel terapung" milik BUMN pelayaran, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

"Oleh karena itu, bagi tamu yang akan melakukan aktivitas di darat, dimohon untuk meninggalkan kapal sebelum pukul 06.00 WIT, dan dapat kembali lagi pada sore hari di Pelabuhan Yos Sudarso pukul 14.00 WIT," tulis sang kapten.

Di akhir pengumuman tertulis itu, Kapten Laode Muhisi meminta maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan tersebut. Sebagaimana diketahui, untuk mendukung "Sail Banda 2010", Selasa pagi pukul 09,00 WIT, Pelabuhan Yos Sudarso akan digunakan sebagai lokasi puncak acara "Sail Banda 2010" yang dihadiri oleh Presiden Yudhoyono. Lokasi berlabuh KM Bukit Siguntang memang tidak jauh dari lokasi acara, yaitu di dermaga Pelabuhan Yos Sudarso. (HAR)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Linta Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Linta Sempat Macet

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com