Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satjipto Rahardjo Dimakamkan di Pemakaman Undip

Kompas.com - 08/01/2010, 20:56 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Jenazah guru besar emeritus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Satjipto Rahardjo rencananya akan dimakamkan di Pemakaman Keluarga Besar Univesitas Diponegoro di kawasan Tembalang, Kota Semarang, Sabtu (9/1/2010) sekitar pukul 08.30.

 

"Sebelumnya, jenazah akan disemayamkan terlebih dulu di auditorium," kata Rektor Undip Susilo Wibowo, ketika berada di rumah duka.

Setelah diterbangkan dari Jakarta, jenazah Satjipto Rahardjo akhirnya tiba di rumah duka di Jalan Erlangga Barat VII Nomor 15, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/1/2010) sekitar pukul 15.30. Turut serta rombongan keluarga besar dan kerabat.

Satjipto meninggal sekitar pukul 09.30 dalam usia 79 tahun di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, akibat gangguan jantung dan radang paru-paru (pneumonia). Mantan Dekan Fakultas Hukum Undip yang mengajar sejak 1961 ini meninggalkan istri, 4 anak, dan 13 cucu.

Berdasarkan keterangan anak keduanya Hary Mulyadi (49), Satjipto sempat mengalami masa kritis dan harus menggunakan alat bantu pernapasan selama hampir 24 jam sebelum mengembuskan napas terakhirnya.

"Sebelum meninggal, jantung bapak tidak stabil. Selalu naik turun. Tekanan darah rendah, suhu tubuh hingga 41 derajat celsius, dan kadar darah putih tinggi," ucap Hary.

Satjipto dirawat di RSPP sejak 8 Desember 2009 karena terkena serangan jantung ketika berada di rumah salah satu anaknya di kawasan Warung Buncit, Jakarta, seusai menghadiri seminar di kantor Mahkamah Agung. Gangguan jantung telah dideritanya dalam enam bulan terakhir.

Semasa hidupnya, Satjipto Rahardjo dikenal sebagai sosok yang sabar dan sederhana. Hary mengakui, ayahnya tidak pernah lelah mengingatkan anak-anaknya untuk mau berbagi kasih sayang dengan orang lain.

Lelaki kelahiran Banyumas, 15 Desember 1930, ini juga dinilai sebagai sosok guru besar yang membumi. "Beliau adalah guru besar yang tidak pernah memikirkan hal duniawi," kata Susilo Wibowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com