Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Tetap Jabat Menteri Keuangan

Kompas.com - 21/10/2009, 22:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Sri Mulyani Indrawati untuk kembali mengemban tugas sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II atau KIB II tahun 2009-2014.

"Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan," kata Presiden ketika mengumumkan susunan kabinet KIB II di Jakarta, Rabu (21/10) malam.

Penempatan posisi Menteri Keuangan oleh Sri Mulyani Indrawati untuk kedua kalinya sesuai dengan perkiraan yang selama ini beredar. Dugaan itu tidak lepas dari pernyataan Sri Mulyani seusai menjalani uji kelayakan dan kepatutan beberapa waktu lalu.

"Bapak Presiden meminta kepada saya, Sri Mulyani, untuk mengabdi di dalam Kabinet Indonesia tahun 2009-2014. Beberapa hal yang beliau arahkan, pertama adalah untuk lebih meningkatkan kinerja dan hasil-hasil yang sudah baik untuk terus di-promote (ditingkatkan)," ungkapnya.

Di bidang fiskal, Sri Mulyani menjelaskan, Yudhoyono meminta agar pemerintah membuat suatu instrumen agar dapat menciptakan gerakan-gerakan ekonomi guna menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat.

Pemerintah mendatang akan membuat suatu pola pembiayaan yang tidak hanya bersumber dari pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah dan kerja sama dengan pihak swasta.

Sri Mulyani juga diinstruksikan oleh Presiden untuk meningkatkan kiprah Indonesia di forum internasional yang terus meningkat dengan cara terus mewakili suara negara-negara berkembang di berbagai forum, seperti G20 dan APEC.

Sri Mulyani menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menko Perekonomian KIB sejak Juni 2008 menggantikan Boediono yang ketika itu harus meninggalkan posisi Menko Perekonomian karena terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia.  

Sementara itu, jabatan Menkeu diembannya sejak Desember 2005 menggantikan Menkeu Jusuf Anwar yang kemudian menjadi Dubes RI untuk Jepang.

Sebelumnya, wanita kelahiran Tanjung Karang, Lampung, pada 26 Agustus 1962 itu juga pernah mengemban tugas sebagai Menneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dalam KIB sejak Oktober 2004 hingga Desember 2005.

Sri Mulyani menempuh pendidikan di FE-UI Jakarta 1981-1986, kemudian di University of Illinois Urbana Champaign USA (1988-1990), dan pendidikan doktor di universitas yang sama tahun 1990-1992. Ia juga pernah menjadi Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM UI).

Selain itu, ia juga pernah menjadi anggota Dewan Ekonomi Nasional tahun 1999-2001, Executive Director IMF mewakili 12 negara Asia Tenggara pada 2002-2004, dan konsultan USAID di Atlanta, Georgia, AS, tahun 2001-2002.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com