Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gali Kemampuan Berpikir Siswa, Model Soal UN Akan Dikembangkan

Kompas.com - 16/06/2017, 14:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membuat pengembangan terkait model soal Ujian Nasional mulai tahun 2018.

Model soal tak lagi hanya mengandalkan pilihan ganda dengan satu jawaban benar, tetapi akan divariasi dengan model isian serta pilihan ganda dengan lebih dari satu jawaban yang benar.

Penerapan soal esai dipastikan belum akan dilakukan tahun depan. Hal ini sekaligus untuk mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya yang dikutip dari Antaranews.com dengan judul "Tahun 2018, Ujian Nasional Akan Dibuat Jadi Pertanyaan Esai".

"UN tahun depan mostly masih akan seperti tahun ini. Direncanakan untuk mulai mengenalkan bentuk soal yg tidak pilihan ganda," ujar Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemdikbud, Nizam kepada Kompas.com, Jumat (16/6/2017).

Menurut Nizam, pengembangan model soal ujian ini tidak diterapkan untuk semua mata pelajaran.

Dia menjabarkan untuk tambahan soal isian (menuliskan jawaban) bisa diterapkan untuk mata pelajaran Matematika dan Fisika.

(Baca: Soal-soal Esai Bisa Mendorong Siswa Menghargai Perbedaan)

Model lainnya yang bisa diterapkan seperti menggaris bawahi pokok bacaan bisa diterapkan untuk mata pelajaran Bahasa.

"Model lainnya yaitu pilihan ganda dengan jawaban benar lebih dari satu, dan sebagainya. Tapi belum essay," ucap Nizam.

Sebelum diterapkan tahun depan, pemerintah juga akan melakukan sosialisasi dan mengevaluasi kesiapan guru dan siswa.

Selain itu, untuk proses penilaiannya, Kemendikbud juga sedang mengembangkan teknologi untuk memberikan skor jawaban terbuka secara otomatis, dengan menggunakan komputer.

"Dikenal sebagai natural language processing, atau automatic machine scoring. Tapi masih dalam tahap pengembangan. Jadi belum dalam waktu dekat bisa digunakan. Masih rencana jangka menengah," papar Nizam.

Terkait adanya pengembangan model soal ujian nasional mulai tahun depan ini, Nizam berharap siswa dan guru tidak perlu khawatir. Siswa dan guru tetap belajar seperti  biasanya.

"Yang penting tuntaskan pembelajaran. Karena UN hanya mengukur capaian pembelajaran sesuai kurikulum. Kalau belajarnya tuntas InsyaAllah tidak akan kesulitan mengerjakan UN," ucap Nizam.

Catatan Redaksi:
Berita ini merupakan klarifikasi pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas berita sebelumnya yang berjudul "Tahun 2018, Ujian Nasional Akan Dibuat Jadi Pertanyaan Esai". Berita yang dikutip dari Antaranews.com itu dianggap keliru.

Kompas TV UNBK Tertunda Akibat Komputer Dicuri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com