Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HNW: Penyebutan Nama Amien Rais di Kasus Alkes Timbulkan Fitnah

Kompas.com - 04/06/2017, 22:31 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebutan nama Amien Rais oleh Jaksa KPK pada kasus dana korupsi alat kesehatan (alkes) dengan terdakwa mantan Menkes Siti Fadilah Supari dinilai telah mencoreng nama baik mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menyayangkan hal tersebut. Menurut dia, Jaksa seharusnya menelaah lebih jauh lagi soal keterangan bahwa Amien telah menerima aliran dana dari Siti.

"Ini yang kemudian menimbulkan pembusukan nama baik, fitnah, pencemaran nama baik, dan kriminalisasi," ujar Hidayat di kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (4/6/2017).

Berdasarkan surat tuntutan jaksa, disebutkan bahwa Nuki Syahrun memerintahkan Sekretaris pada Yayasan SBF, Yurida Adlaini, untuk memindahbukukan sebagian dana keuntungan PT Indofarma kepada pihak-pihak yang memiliki hubungan kedekatan dengan Siti Fadilah. Salah satunya adalah Amien Rais.

Jaksa KPK kemudian menyebut rekening Amien Rais enam kali menerima transfer uang. Setiap kali transfer, Amien menerima Rp 100 juta. Namun, menurut Hidayat, keterangan Jaksa yang demikian itu justru patut dipertanyakan.

"Apakah serta merta yang ditransfer SBF itu adalah dari Siti Fadilah, apa buktinya? Kan tidak ada," kata Hidayat.

Apalagi, lanjut Hidayat, Soetrisno Bachir selaku pimpinan SBF telah menyatakan bahwa dana yang diserahkan pihaknya kepada Amien merupakan dana pinjam meminjam antara suami Nuki Syahrun dengan pemilik PTMtra Medidua Andri. Hal ini tidak seperti yang disebutkan oleh jaksa KPK.

"Pak Sutrisno Bachir menegaskan beliau membantu Pak Amien Rais itu memang amanah daripada ibunya. Jadi enggak ada kaitannya dengan Siti Fadilah," kata Hidayat.

"Tapi ini sudah telanjur diomongkan Jaksa dan dikait-kaitkan, seolah transfer dari korupsi yang terjadi dengan Siti," tambah Hidayat.

Menurut dia, jaksa KPK harus bisa membuktikan. Jika tidak, maka justru publik akan mempertanyakan kredibilitas KPK.

Lebih jauh, ia menyebutkan, penyebutan nama tersebut kental dengan nuansa politis.

"Pada akhirnya orang akan mempertanyakan profesionalistas KPK dalam pemberantasan korupsi. Orang akan mudah melihat ini bukan lagi pemberantaasan korupsi, ini ada agenda politik," ujar Wakil Ketua Majelis Syuro PKS tersebut.

Baca juga: Amien Rais di Kasus Alkes, KPK Minta Tak Dikaitkan dengan Politik

Kompas TV Jaksa: Ada Aliran Dana Untuk Amien Rais dari Korupsi Alkes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com