Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kasus Novel, Pemuda Muhammadiyah Surati Komnas HAM dan Presiden

Kompas.com - 22/05/2017, 09:04 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku sudah menyurati Komnas HAM untuk meminta pembentukan tim gabungan pencari fakta kasus Novel Baswedan.

Dahnil menganggap, pembentukan tim independen harus segera dilakukan karena melihat banyak keganjilan dalam mengungkap peristiwa yang menimpa penyidik senior KPK itu.

"Karena apa yang dialami oleh Novel adalah terang teror yang mencederai HAM, mengancam hak untuk hidup dan bebas dari ketertakutan," ujar Dahnil melalui keterangan tertulis, Senin (22/5/2017).

(Baca: Pengungkapan Kasus Novel Jadi Tantangan Bagi Polri)

 

Keganjilan yang dimaksud yakni lambatnya polisi menangkap pelaku penyiraman Novel, padahal peristiwa sudah lebih dari satu bulan berlalu.

Hal ini ironis dengan prestasi kepolisian dalam mengungkap kasus terorisme. Selain itu, kata dia, polisi justru melepas orang-orang yang berpotensi sebagai pelaku seperti AL dan Miko.

"Padahal nama AL muncul berasal dari Novel yang menyerahkan foto yang bersangkutan, kemudian muncul nama Miko yang Mengaku dibayar Novel untuk bersaksi pada salah satu kasus yang melibatkan Mantan Ketua MK Beberapa waktu yang lalu," kata dia.

Karena itulah Dahnil menganggap pembentukan tim menjadi suatu hal yang darurat dilakukan.

Permintaan yang sama juga disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo, sekaligus menagih komitmen antikorupsi yang menjadi kampanye presiden.

(Baca: Titik Terang Kasus Novel Meredup untuk Ketiga Kalinya...)

Dahnil berharap, Jokowi dan Komnas HAM mau membentuk tim yang melibatkan beberapa pihak dari ormas, LSM, dan tokoh masyarakat. Orang-orang yang dipilih harus independen dan berintegritas.

"TGPF bagi kami sangat penting untuk menguak fakta sesungguhnya di balik upaya teror sistematis terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan," kata Dahnil.

Dahnil menganggap, kasus ini tidak sekadar teror terhadap pribadi Novel. Lebih jauh, ada upaya teror terhadap agenda pemberantasan korupsi di Indonesia.

Kompas TV Pejabat Polda Metro Jaya menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (19/5).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com