Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Polri Pantau Produksi hingga Distribusi Bahan Pangan

Kompas.com - 04/05/2017, 15:13 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, jelang bulan Ramadhan dan lebaran, Polri ikut memantau aktivitas penyaluran bahan makanan mulai dari produksi hingga sampai ke konsumen.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga yang kerap terjadi menjelang hari raya.

"Kita akan melakukan pemantauan karena kita sudah tahu di mana produsen-produsen seperti cabe rawit merah, bawang merah dan beras," ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/5/2017).

(Baca: Antisipasi Kecurangan Harga Sembako Jelang Lebaran, Polri Bentuk Satgas Pangan)

Ketua satuan tugas pangan Mabes Polri tersebut memastikan timnya mencegah adanya penyimpangan dan penimbunan stok pangan hingga pengambilan keuntungan yang terlalu besar.

Ia mencontohkan pengungkapan kasus kenaikan harga cabai rawit merah yang sempat mencapai Rp 180.000 per kilogram.

Padahal, normalnya harga cabai di tingkat petani Rp 20.000 per kilogram dan dijual di pasaran dengan harga Rp 30.000 per kilogram.

"Kalau lebih dari itu, sudah terjadi sesuatu," kata Setyo.

Satgas pangan Mabes Polri pun memantau wilayah-wilayah yang memproduksi bahan makanan.

Sejauh ini, stok pangan yang dipanen cukup besar sehingga mustahil terjadi kekurangan.

(Baca: Kapolri dan Sejumlah Menteri Koordinasi soal Harga Pangan Jelang Ramadhan dan Lebaran)

Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebelumnya menegaskan bahwa tak ada alasan kenaikan harga beras karena stoknya melimpah.

Sehingga jika terjadi kenaikan harga yang signifikan, patut dicurigai ada kecurangan.

"Dari situlah kita akan lakukan penelitian lebih lanjut dan manakala terjadi pelanggaran aturan, baik aturan menteri kita akan mencari pasal-pasal pidana yang bisa diterapkan di situ," kata Setyo.

Kompas TV Pemerintah Koordinasi Soal Stabilitas Harga Jelang Ramadhan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com