Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Saya Bahagia Mendengar Pernyataan Habib Rizieq...

Kompas.com - 10/02/2017, 15:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengaku gembira mendengar pernyataan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tentang aksi damai 11 Februari 2017 yang akan datang.

"Saya berbahagia mendengar pernyataan Habib Rizieq bahwa mereka menghormati keinginan dan harapan pemerintah untuk menjaga situasi yang aman, tenteram, dan damai, utamanya di Jakarta," ujar SBY saat ditemui wartawan di Masjid Al Riyadh, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2017).

Diketahui, Rizieq bersama tokoh dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) mengubah rencana aksi pada 11 Februari 2017 dari yang semula long march menjadi shalat subuh dan penyampaian tausiah di Masjid Istiqlal Jakarta.

Tidak hanya soal aksi damai pada empat hari menjelang pilkada serentak tersebut, SBY juga mengapresiasi pernyataan Rizieq soal menjunjung tinggi NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika.

(Baca: Polisi dan FPI Sepakat Aksi 11 Februari Dipusatkan di Istiqlal)

"Ini penting sekali diucapkan agar rakyat kita mendengarkannya secara langsung. Sebab, isu-isu terakhir, itu yang digulirkan, seolah-olah yang melaksanakan aksi damai anti-NKRI, anti-Pancasila, dan anti-kebinekaan," ujar SBY.

Komitmen Rizieq dalam menjunjung tinggi NKRI, Pancasila, dan kebinekaan diungkapkan seusai bertemu Menko Polhukam Wiranto, di Jalan Denpasar Nomor C3/9, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017).

(Baca: Kepada GNPF-MUI dan FPI, Wiranto Jamin Penegakan Hukum Tanpa Rekayasa)

Dalam pertemuan itu, Rizieq menjelaskan kepada Wiranto bahwa massanya pada 11 Februari 2017 tidak jadi menggelar long march. Massa diarahkan mengikuti shalat subuh bersama di Masjid Istiqlal Jakarta, kemudian dilanjutkan dengan tausiah.

Menurut Rizieq, pihaknya tidak ingin niat baik massa untuk mendoakan negeri dimanfaatkan dua pasang calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang pada tanggal yang sama menggelar kampanye terakhir.

"Kami tidak mau terjebak dua pasang calon ini," ujar dia.

Kompas TV Langkah Jokowi DI Tengah Aksi- Satu Meja eps 168 bagian 2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Lahan, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Lahan, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com