Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Sebut Sudah 16,4 Juta Anak Menerima Kartu Indonesia Pintar

Kompas.com - 08/02/2017, 23:38 WIB

AMBON, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengungkapkan bahwa sebanyak 16,4 juta anak di seluruh Indonesia menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).

"Insya Allah, nantinya KIP akan bertambah menjadi 17,9 juta di seluruh Indonesia," kata Menko Puan, dalam laporan pada acara Penyerahan KIP kepada 1.265 siswa/siswi Kota Ambon, yang berlangsung, di SMP Negeri 2 Ambon, Rabu (8/2/2017).

Penyerahan KIP Kota Ambon dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, yang didampingi Ibu Iriani, bersama para menterii, anggota DPR RI, dan Gubernur Maluku Said Assagaff.

Puan mengungkapkan, KIP anak SD akan memperoleh uang sebesar Rp 450.000, SMP Rp 750.000, SMA/SMK Rp 1.000.000, setiap tahun.

"Untuk anak yatim piatu di seluruh Indonesia, akan diberikan 896.000 KIP," kata Puan.

Untuk saat ini, lanjutnya, KIP yang sudah terdistribusi kurang lebih 158.000 anak dan kekurangan 736.000 untuk anak yatim piatu dan anak panti asuhan akan menerima KIP yang diberikan oleh Presiden.

"Anak-anak sangat beruntung karena bisa bertemu secara langsung dengan Bapak Presiden," ujar Puan.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya merasa yakin uang yang disalurkan untuk anak SD, SMP, SMA/SMK di Kota Ambon, cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah.

"Saya yakin uang diterima oleh anak-anak melalui KIP cukup untuk membiayai keperluan sekolah mereka. Tetapi saya ingatkan bahwa uang bisa diambil di BRI dan BNI, kalau ada keperluan sekolah, jika belum ada keperluan jangan diambil," tutur Presiden.

Presiden juga mengingatkan, uang yang disalurkan melalui KIP, tidak digunakan untuk membeli pulsa, kalau ketahuan, kartunya dicabut.

"Uang itu tidak boleh membeli pulsa, kecuali membeli sepatu, buku tulis dan kebutuhan sekolah lainnya. KIP diberikan setiap tahun. Karena itu, anak-anak rajin belajar supaya pandai dan pintar," ujar Presiden.

(Baca: Jokowi: KIP untuk Sekolah, Jangan Sampai untuk Beli Pulsa)

Presiden juga memberikan motivasi kepada anak-anak, dengan menceritakan pengalaman saat masih duduk di bangku SD, SMP dan SMA.

"Kalau saya dulu, jika teman saya belajar sehari satu jam, maka saya belajar dua jam, kalau teman saya belajar dua jam, maka saya belajar empat jam dan kalau teman saya belajar empat jam, saya harus belajar delapan jam. Saya berharap belajar harus seperti itu, supaya pandai dan pintar," kata dia.

(Shariva Alaidrus/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com