Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Tuduhan Penyelundupan Senjata, Indonesia dan Sudan Investigasi Gabungan

Kompas.com - 24/01/2017, 18:20 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Sudan mengusut dugaan penyelundupan puluhan senjata oleh rombongan polisi Indonesia yang hendak kembali dari penugasan misi perdamaian PBB di Sudan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, tak lama lagi Indonesia akan memberangkatkan tim untuk melakukan investigasi.

"Indonesia segera memberangkatkan tim dari Polri maupun dari Kemenlu untuk melakukan joint investigation dengan kepolisian Sudan dengan kaitan dugaan tersebut," ujar Rikwanto, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/1/2017).

Rikwanto mengatakan, kejadian ini menghambat kepulangan tim Formed Police Unit ke-8 ke Indonesia.

Padahal, tim FPU ke-9 yang menggantikan tim sebelumnya sudah diberangkatkan sejak Jumat (20/1/2017) lalu.

Kepulangan mereka menunggu investigasi ini selesai dan diketahui hasilnya.

Rikwanto mengatakan, selama ini tim FPU Indonesia dikenal baik di daerah rawan konflik di Sudan.

Selama delapan kali mengirimkan satuan tugas ke sana, Indonesia termasuk yang minim pelanggaran.

Performa-nya juga mendapatkan pujian dari masyarakat setempat, sesama satgas bantuan, hingga petinggi PBB.

"Jadi Insiden itu sama sekali di luar dugaan dan bukan dari Satgas FPU 8. Mudah-mudaban dalam waktu dekat hasil investigasi bisa menyimpulkan apa yang terjadi sebenarnya," kata Rikwanto.

Ia menjelaskan, tim FPU dari Indonesia membawa barang-barang dalam koper seragam dan diberi label Indonesia.

Masing-masing koper juga diberi nama beserta pangkat.

Setibanya di bandara, tas dikumpulkan dan bisa jadi tercampur dengan tas rombongan lain.

Saat dilakukan pemeriksaan X-ray awalnya tidak ada masalah.

Namun, di tengah pemeriksaan, petugas bandara menunjuk tas yang cirinya berbeda dengan milik Indonesia.

Tak ada label Indonesia maupun tanda nama. Petugas itu kemudian bertanya apakah tas itu milik rombongan Indonesia.

"Dijawab tidak tahu dan itu bukan milik kami," kata Rikwanto.

Saat melewati pemeriksaan, diketahui tas itu berisi senjata. Kemudian rombongan Indonesia dicurigai hendak menyelundupkan senjata.

"Sampai saat ini dari tim kontingen FPU 8 tidak mengetahui tas dari mana, punya siapa, dan kenapa ada di situ," kata Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com