SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menekankan pentingnya menjaga ideologi Pancasila agar maknanya tidak dibelokkan dan melemah. Ia mengaku prihatin dengan kondisi bangsa yang mudah terprovokasi berbagai isu yang mengganggu semangat kesatuan dan persatuan bangsa.
Kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menurut dia, tak seharusnya mendapatkan perhatian yang membuang energi yang begitu hebat dari seluruh komponen bangsa. Karena energi bangsa tersedot untuk fokus kepada masalah tersebut, negara pun sulit untuk maju.
"Kalau kita sendiri tidak memberikan penguatan terhadap ideologi kebangsaan kita, kemajuan kita itu sulit," tutur Surya di Semarang, Minggu (27/11/2016).
Semangat membangun kesatuan dan persatuan, kata dia, akan melahirkan kondisi stabilitas negara yang kokoh. Kondisi tersebut akan mengantarkan pembangunan bangaa Indonesia yang berkelanjutan.
"Kalau kita tidak memiliki iklim stabilitas yang kuat dan kokoh, kita tidak bisa mengerjakan apa-apa," sambungnya.
Padahal, Indonesia memiliki anugrah yang sangat berlimpah. Surya memaparkan, Indonesia memiliki posisi yang strategis. Terlebih dari segi sumber daya alam.
"Tidak banyak negara-negara yang punya posisi seperti kita. Kita lengkap sebagai suatu bangsa. Berapa banyak perbedaan dari suku, etnis," tutur Surya.
Ia menyayangkan ideologi Pancasila yang kini seakan tak lagi mendapatkan perhatian dari banyak pihak.
"Ideologi kebangsaan tidak lagi jadi sesuatu yang kita yakini atau bisa memperkuay kehadiran kita sebagai bangsa. Maka bangsa dan negeri kita bisa mengalami sebuah risiko kebangsaan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.