Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Ancaman Bisa Datang dari Luar dan Dalam, tetapi...

Kompas.com - 16/11/2016, 09:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa ancaman terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia bisa berasal dari dalam negeri, bisa juga dari luar negeri.

Namun, Jokowi memastikan bahwa Indonesia saat ini dalam keadaan yang aman.

"Ancaman bisa dari dalam dan luar. Tapi sekarang sangat aman," ujar Jokowi di Markas Divisi I Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/11/2016).

Potensi ancaman itu yang membuat Jokowi mengunjungi setiap satuan di TNI dan Polri selama dua pekan terakhir ini.

Jokowi ingin memastikan kesiapan setiap unsur pada institusi pertahanan negara itu.

Di Divisi I Kostrad misalnya. Jokowi mengatakan, satuan itu memiliki 32.000 pasukan yang selalu siap untuk mempertahankan kedaulatan NKRI di mana pun dan kapan pun.

"Saya datang ke sini untuk memastikan kesiapan itu, dan saya lihat sangat siap," ujar Jokowi.

Di Divisi Kostrad sendiri, Jokowi memberikan pengarahan kepada sekitar 3.500 prajurit. Jokowi juga sempat mendapat pemaparan soal alat utama sistem persenjataan milik Kostrad.

(Baca: Di Markas Kostrad, Jokowi Lihat Alutsista dan Salaman dengan Prajurit)

Acara pengarahan itu diakhiri dengan Presiden Jokowi menyalami satu per satu prajurit Kostrad dan sesi foto bersama.

Selama akhir acara itu, prajurit Kostrad meneriakkan yel-yel penyemangatnya.

Selain Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono juga tampak hadir mendampingi Presiden.

Kompas TV Jokowi Berkunjung ke Markas Korps Pasukan Khas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com