NUSA DUA, KOMPAS.com - Presiden Interpol Mireille Ballestrazzi akan mengakhiri masa jabatannya tahun ini.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, pemilihan presiden baru akan dilakukan pada hari terakhir.
"Dalam kaitan dengan habisnya masa kepemimpinan presiden Interpol, nanti ada pemilihan periode 2016-2020 di hari terakhir," ujar Martinus dalam konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Senin (7/11/2016) malam.
Menurut Martinus, sudah ada calon kuat yang akan dipilih menggantikan Mireille. Namun, ia masih merahasiakan nama tersebut.
Rencananya besok sidang Interpol akan membahas rencana kerja untuk kepengurusan baru.
"Nanti ada penyusunan roadmap 2020 dan action plan 2017-2020," kata Martinus.
Sidang umum Interpol digelar mulai hari ini hingga Kamis (10/11/2016). Dalam sidang hari ini, para delegasi masih membahas hal mendasar soal kerja sama Interpol.
Mereka menyepakati adanya kebutuhan masing-masing negara untuk memperoleh informasi.
"Jadi ada kesadaran untuk berbagi informasi. Data geometrik menjadi pedoman dalam identifikasi ancaman potensial," kata Martinus.
Martinus mengatakan, tadi juga dibahas soal upaya pencegahan pelaku kejahatan terorganisir. Jenis kejahatan ini sudah melibatkan orang-orang di negara berbeda dengan berbagai modus operandi.
"Kejahatan siber akan jadi topik sendiri untuk bisa berdiskusi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.