Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinasti Politik Merusak Penjaringan Calon Kepala Daerah

Kompas.com - 18/09/2016, 16:39 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang pendaftaran calon kepala daerah untuk Pemilihan Kepala Daerah 2017, permasalahan dinasti politik masih menjadi problem tersendiri.

Putusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan pembatasan syarat calon kepala daerah dianggap telah membuat proses penjaringan calon kepala daerah menjadi kurang kredibel.

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil mengatakan, sebelum ada putusan MK, sempat ada harapan bahwa calon kepala daerah tidak boleh memiliki hubungan darah satu ke atas, ke samping, dan ke bawah, untuk menghindari praktik tersebut.

"Dinasti merusak kaderisasi parpol. Karena prinsip utama itu bagaimana parpol melakukan rekruitmen dalam kontestasi pilkada itu," kata Fadli saat diskusi bertajuk "Politik Dinasti: Apa Gunanya Bagi Republik dan Demokrasi?" di Jakarta, Minggu (18/9/2016). 

Menurut dia, partai politik akan bersikap pragmatis dalam memilih calon kepala daerah yang memiliki potensi kemenangan tertinggi. Dalam hal ini, calon yang memiliki hubungan dengan petahana memiliki kesempatan tertinggi untuk dicalonkan.

"Praktik yang terjadi di Banten itu bisa menjadi contoh. Tidak ada alat ukur jelas siapa yang mereka usung," kata dia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti mengatakan, tidak ada tolok ukur jelas yang digunakan parpol di dalam mengusung calon kepala daerah.

Parpol terkesan tutup mata melihat latar belakang calon yang mereka usung, termasuk calon yang berkerabat dengan mantan kepala daerah yang terlibat korupsi.

Menurut Ray, hal itu menggambarkan bahwa hukuman atas korupsi maupun apa pun tidak memberikan efek jera bagi parpol sebagai salah satu organ tunggal untuk mengajukan pasangan calon. "Seleksi itu tidak ada," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com