Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais Sebut Ahok Antek Pemodal dan Tak Boleh Lagi Jadi Gubernur

Kompas.com - 21/08/2016, 05:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais, menilai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak boleh lagi jadi gubernur DKI Jakarta.

"Karena dia beringas, bengis dan hampir-hampir seperti bandit. Saya tahu ini akan dikutip, enggak apa-apa," kata Amien dalam sambutannya di pembukaan Kongres V Barisa Muda PAN di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2016), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Amien menegaskan, sebagai pemimpin Ahok tidak pro terhadap rakyat kecil. Ia memastikan Ahok harus dilawan karena sudah kelewatan menjalankan tugasnya.

"Saya enggak tahu dia maunya apa. Jangan lupa dia antek pemodal. Jadi tolong besok kalau ada calon penantang yang masuk akal, BM PAN harus datang dengan massa banyak. Kita tunjukkan rakyat itu mesti menang kalau bersatu," tegas Amien.

(Baca: PAN: Ahok Bisa Jadi Gubernur karena Perjuangan Amien Rais)

Ahok, gubernur petahana, resmi didukung tiga partai politik untuk maju di Pilkada DKI tahun depan. Partai yang sudah menyatakan dukungan untuk Ahok adalah Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar. 

Sebelumnya, pada April lalu, Amien Rais, menilai, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sangat arogan.

Amien melihat Ahok sebagai sosok yang senang menantang berbagai pihak, bahkan terkesan meremehkan lembaga negara, termasuk Badan Pemeriksa Keuangan terkait kasus RS Sumber Waras.

Amien menyatakan, Ahok tidak layak menjadi seorang pemimpin lantaran sikapnya yang kerap nyeleneh dan memicu timbulnya kontroversi.

"Ini bukan masalah SARA, tetapi dia memang tidak layak menjadi pimpinan. Jangankan presiden, gubernur saja bagi saya kurang pantas," kata Amien di Temanggung, Minggu (24/4/2016).

(Baca: Amien Rais Nilai Ahok Arogan dan Tak Pantas Jadi Gubernur)

Menurut dia, tidak hanya sikap Ahok yang dinilai keras kepala. Ahok, menurut Amien, adalah satu-satunya pemimpin yang merasa paling benar dan ingin memboyong kebenaran menurut kacamatanya sendiri.

"Kalau saya orang Jakarta, pasti akan turun gunung. Sayang, saya orang Yogyakarta," kata dia.

Kompas TV Ketua Umum PAN Hadiri Rapat Internal PDIP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com