Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Akui Tak Punya Kader untuk Diusung Jadi Cagub DKI

Kompas.com - 03/08/2016, 11:31 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat hingga saat ini belum menentukan figur yang bakal diusung atau didukung untuk maju ke Pilkada DKI Jakarta 2017.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menuturkan, Forum Majelis Tinggi Demokrat sedang menggodok sejumlah nama.

Ruhut mengakui Demokrat tak punya kader untuk dimajukan di Pilkada DKI.

(Baca: DPD Demokrat Sudah Kirim 8 Nama Cagub Ke DPP)

"Untuk DKI kami tidak punya kader. Saya sudah tanya Pak Nachrowi (Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta). Bagi saya, siapapun, mau kader kami atau bukan, ingin yang kami dukung yang menang," ujar Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/8/2016).

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, kata dia, sangat percaya pada lembaga survei. Karena itu, Demokrat terus memantau sosok yang punya tingkat keterpilihan tinggi dalam survei.

Ruhut menambahkan, meskipun secara pribadi dirinya merupakan "Teman Ahok", namun tidak menutup kemungkinan Demokrat akan mendukung calon lain yang dianggap berpotensi menang.

"Kan kami juga enggak mau mendukung untuk kalah," kata dia.

(Baca: DPD Demokrat Sudah Kirim 8 Nama Cagub Ke DPP)

Sebelumnya, Partai Demokrat bakal mengumumkan nama calon gubernur DKI Jakarta sebelum 17 Agustus.  Itu diutarakan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.

Menurut Syarief, partainya masih mengamati dan mempelajari seluruh sosok bakal calon gubernur DKI Jakarta yang disebut media.

Demokrat, kata suami Inggrid Kansil ini, tengah mengamati elektabilitas, integritas dan kompetensi nama-nama bakal calon tersebut. Penentuan nama-nama cagub akan dibahas pada Forum Majelis Tinggi yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono.

"Akan dilakukan paling lambat minggu kedua. Sebelum 17 Agustus sudah bisa kami tentukan siapa yang kami usung dan dukung," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/8/2016). 

Kompas TV PDI-P Berkoalisi dengan PKB di Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akomodir Putusan MA, KPU Beri Karpet Merah Kaesang Maju Pilkada 2024

Akomodir Putusan MA, KPU Beri Karpet Merah Kaesang Maju Pilkada 2024

Nasional
Survei Litbang Kompas: Mayoritas Responden Menilai Polri Belum Bertugas Sesuai Visi Presisi

Survei Litbang Kompas: Mayoritas Responden Menilai Polri Belum Bertugas Sesuai Visi Presisi

Nasional
KPK Bantah Kasus Harun Masiku Politis dan 'Musiman'

KPK Bantah Kasus Harun Masiku Politis dan "Musiman"

Nasional
Kala Zulkifli Hasan Sindir 'Tukang Ngomel' Ciri 'Mental Kalah'...

Kala Zulkifli Hasan Sindir "Tukang Ngomel" Ciri "Mental Kalah"...

Nasional
Ketika Zulhas Balas Komentar Mahfud soal Indonesia Emas...

Ketika Zulhas Balas Komentar Mahfud soal Indonesia Emas...

Nasional
Survei Litbang Kompas: Polri Diharapkan Lebih Adil dan Tegas

Survei Litbang Kompas: Polri Diharapkan Lebih Adil dan Tegas

Nasional
PAN Dukung 8 Kandidat di Pilkada Serentak 2024

PAN Dukung 8 Kandidat di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Survei Litbang Kompas: Citra Positif Polri Naik, 73,1 Persen Responden Beri Nilai Positif

Survei Litbang Kompas: Citra Positif Polri Naik, 73,1 Persen Responden Beri Nilai Positif

Nasional
Lewat #BerbagiMusik, Dompet Dhuafa Gandeng J-Rocks dan Kopi Bajawa Flores Bagikan 30 Kado Yatim di Bogor

Lewat #BerbagiMusik, Dompet Dhuafa Gandeng J-Rocks dan Kopi Bajawa Flores Bagikan 30 Kado Yatim di Bogor

Nasional
5 Fakta Operasi Besar Prabowo: Cedera Kaki karena Terjun Payung hingga Siap Beraktivitas

5 Fakta Operasi Besar Prabowo: Cedera Kaki karena Terjun Payung hingga Siap Beraktivitas

Nasional
Akomodir Putusan MA soal Batas Usia, Langkah KPU Tak Sejalan dengan Konstitusi

Akomodir Putusan MA soal Batas Usia, Langkah KPU Tak Sejalan dengan Konstitusi

Nasional
Ironi, Pekerja Migran Indonesia Bantu Ekonomi Hong Kong tapi Dibayar Murah

Ironi, Pekerja Migran Indonesia Bantu Ekonomi Hong Kong tapi Dibayar Murah

Nasional
Pemerintah Fokus Pulihkan PDN, Wapres: Siapa yang Disalahkan Itu Nanti

Pemerintah Fokus Pulihkan PDN, Wapres: Siapa yang Disalahkan Itu Nanti

Nasional
HUT Bhayangkara, Jokowi Minta Polri Selalu Layani Masyarakat Sepenuh Hati

HUT Bhayangkara, Jokowi Minta Polri Selalu Layani Masyarakat Sepenuh Hati

Nasional
Siang Ini, Pihak Hasto Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

Siang Ini, Pihak Hasto Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com