JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I DPR T.B. Hasanuddin menilai penunjukan Komisaris Jenderal Suhardi Alius sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merupakan pilihan yang tepat.
Hal itu disampaikannya seusai rapat penetapan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/7/2016) malam.
(Baca: Jokowi Berharap Pengganti Kepala BNPT Baru Sekaliber Tito Karnavian)
"Suhardi Alius menurut saya layak menempati posisi Kepala BNPT, prestasinya bagus saat menjabat sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri sebelum akhirnya di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas)," tutur Hasanuddin.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menambahkan, sebagai Kepala BNPT, Suhardi mengemban amanah yang besar. Sebabnya, saat ini terorisme tengah menjadi sorotan publik dan aktivitasnya pun cukup masif.
"Saya harap minimal Suhardi bisa seperti pendahulunya (Tito Karnavian), tentunya lebih baik lagi kalau bisa lebih bagus," tutur Hasanuddin.
Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah memilih Komjen Suhardi Alius sebagai pengganti Tito Karnavian untuk menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
(Baca: Akan Dilantik Jadi Kepala BNPT, Ini Perjalanan Karier Suhardi Alius)
Presiden pun akan melantik Kepala Suhardi hari ini, Rabu (20/7/2016).
Suhardi adalah lulusan akademi kepolisian tahun 1985. Karirnya termasuk moncer. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri sebelum jadi Kapolda Jawa Barat. Jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri juga sempat diemban Suhardi. Saat menjabat Kabareskrim lah, pangkat Suhardi mendapat pangkat bintang tiga atau komjen.
Januari tahun lalu, Suhardi dimutasi ke Lemhanas jadi Sekretaris Utama. Jabatannya sebagai Kabareskrim digantikan Komjen Budi Waseso.