Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR: Indonesia Patut Bangga, 100 Persen Masyarakat Yakini Pancasila Ideologi Final

Kompas.com - 01/06/2016, 15:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hassan mengaku, pekerjaan rumah terkait implementasi nilai-nilai Pancasila, masih menumpuk. Namun, dengan kondisi itu, Indonesia tetap menyisakan kebanggan tersendiri akan Pancasila.

"Tapi kita patut bangga karena hampir 100 persen masyarakat yakin bahwa Pancasila adalah dasar dan ideologi negara yang final," ujar Zulkifli dalam peringatan pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka, Bandung, Rabu (1/6/2016).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga bangga, meski pekerjaan rumah penerapan nilai-nilai Pancasila menumpuk, hasrat masyarakat untuk mempelajari lima sila dasar negara tersebut juga masih tinggi.

"Hampir 100 persen masyarakat Indonesia juga berharap agar Pancasila diajarkan kembali (secara spesifik) ke dalam kurikulum pendidikan," ujar dia.

(Baca: Di Bawah Rindangnya Pohon Sukun, Lima Butir Pancasila Itu Tercipta....)

Zulkifli mengatakan, nilai-nilai Pancasila masih relevan untuk diimplementasikan saat ini. Sila pertama, "Ketuhanan yang Maha Esa", misalnya. Prinsip itu seharusnya dijadikan landasan rakyat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, menjauhkan diri dari konflik dan ketersinggungan satu sama lain.

"Harusnya membuahkan kasih sayang dan saling menghargai dan begitu seterusnya dengan prinsip-prinsip persatuan, demokrasi dan keadilan sosial," ujar dia.

Pancasila, kata Zulkifli, harus dihayati menjadi sifat, sikap, dan semangat seluruh rakyat Indonesia ke dalam kehidupan sehari-hari.

Kompas TV Sejarah di Balik Lahirnya Pancasila
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com